Binjai, Sumut, 2/3 (Antara) - Presiden Joko Widodo memiliki dua agenda kegiatan terkait pembangunan infrastruktur perkeretaapian dalam kunjungan kerja ke Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko di Binjai, Rabu, mengatakan, kedua agenda itu adalah "ground breaking" jalur ganda layang Medan-Bandar Khalifah dan reaktivasi jalur Binjai-Besitang.
Menurut Hermanto, pembangunan jalur rel ganda dan jalur layang itu untuk meningkatkan kelancaran jalur kereta api dari Medan menuju Bandara Kualanamu.
Proyek pengerjaan jalur ganda dan jalur layang tersebut sudah dilakukan pada 2015 dan diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2017.
Sedangkan reaktivasi tersebut pengoperasionalan kembali jalur rel dari Kota Binjai menuju Besitang, Kabupaten Langkat dengan total panjang 80 km.
Dari pengerjaan yang telah dilakukan, pihaknya sudah memasang rel sepanjang 50 km dalam program untuk memaksimalkan fungsi perkeretaapian di Sumatera Utara.
Namun pihaknya mengakui jika rel yang dipasangkan tersebut belum terkoneksi seluruhnya karena ada jembatan yang belum terpasang.
Untuk program jangka pendek, diharapkan jalur menuju Stabat, Langkat sudah dapat dioperasionalkan pada akhir tahun 2016.
Sedangkan pembangunan rel hingga Besitang yang merupakan daerah perbatasan dengan Provinsi Aceh diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2017.
"Jadi dari Besitang (Langkat) sampai Rantau Prapat (Kabupaten Labuhan Batu) bisa nyambung," katanya.