Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) Kota Medan Arjuna Sembiring di Medan Jumat, mengatakan, dewasa ini perkembangan UMKM di ibukota provinsi Sumatera Utara itu terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Tingginya tingkat pertumbuhan UMKM tersebut dinilai tentu juga tidak terlepas dari semakin gencarnya pemerintah mendorong masyarakat untuk menjadi enterpreuner yang juga sekaligus mampu membuka lapangan pekerjaan baru.
Sehingga tingginya angka pengangguran yang dewasa ini jumlahnya semakin mengkhawatirkan terutama pada kalangan usia produktif dapat semakin ditekan.
"Tahun 2009 ada sekitar 22 ribu pelaku UMKM di Kota Medan dan jumlah itu terus meningkat hingga tahun 2015 jumlahnya sekitar mencapai 300 ribu. Tingginya pertumbuhan UMKM tersebut tentunya sangat menggembirakan karena juga sekaligus dapat menekan angka pengangguran," katanya.
Agar UMKM tersebut dapat terus bertahan terutama untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pihaknya terus berupaya melakukan pendampingan terutama dalam hal pemasaran hasil produksi yang dihasilkan dan promosi sehingga masyarakat luas lebih mengenal hasil produksi yang ada.
Pelatihan-pelatihan serta pameran juga rutin digelar, bukan hanya di Kota Medan namun ke berbagai daerah di Indonesia, dengan harapan SDM dan kualitas produksi yang dihasilkan semakin tersebar dan semakin digemari masyarakat seiring dengan imbauan pemerintah untuk mencintai produk-produk dalam negeri.
"Yang tidak kalah pentingnya tentunya pelaku UMKM juga harus kreatif dalam menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas sehingga mampu bersaing dengan produk luar," katanya.
"Yang tidak kalah pentingnya tentunya pelaku UMKM juga harus kreatif dalam menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas sehingga mampu bersaing dengan produk luar," katanya.