Samosir, 9/12 (antarasumut)- Kabupaten Samosir merupakan sentra produksi kerbau terbesar di Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah mencapai 27.960 ekor pada tahun 2013.
"Produksi kerbau, tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Samosir, dengan sentra penghasil di Kecamatan Pangururan, Nainggolan, Onan Runggu dan Simanindo, Palipi dan Sitio-tio," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Rensus Simanjorang, Selasa.
Tingginya produksi Kerbau di Kabupaten Samosir tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat yang menjadikan kegiatan beternak sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan. Masyarakat Samosir selain bercocok tanam juga menjadikan kerbau sebagai hewan ternak utama, untuk pemenuhan kebutuhan keperluan keluarga. Bahkan setiap pekan, masyarakat menjual puluhan ekor kerbau kepada toke (agen kerbau) ke luar daerah.
"Beternak kerbau menjadi investasi karena harganya tinggi dan dipergunakan ketika memerlukan dana seperti untuk biaya sekolah anak dan kebutuhan lainnya," sebutnya.
Ternak kerbau juga dikenal sebagai hewan yang mampu beradaptasi terhadap cuaca dan lingkungan sehingga tidak memerlukan perawatan khusus untuk dipelihara.
Dia menyebutkan, untuk menjamin kesehatan ternak kerbau masyarakat, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui petugas peternakan komitmen melakukan pemeriksaan ternak kerbau, diberikan vaksinasi untuk penyakit 'ngorok' yang menjadi sumber penyakit bagi ternak kerbau.
Pemkab Samosir juga telah mendistribusikan bantuan ternak kerbau bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kepada kelompok ternak dan tahun 2014 sebanyak 10 ekor. (ril)
Kabupaten Samosir Sentra Produksi Kerbau Terbesar di Sumut
Selasa, 9 Desember 2014 16:53 WIB 4332