Pematangsiantar, Sumut, 22/10 (Antara) - Pedagang tradisional di Pasar Horas dan Dwikora Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, berharap terealisasinya pembenahan pasar tradisional pada masa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Kami menaruh harapan besar kepada Pak Jokowi. Beliau orangnya merakyat dan peduli dengan rakyat kecil," kata Agus Butar-butar pedagang ikan asin di Pasar Horas, Rabu.
Ketua komunitas pedagang ini menyampaikan, pemerintah telah menerbitkan peraturan tentang ketata-ruangan melalui Permendagri Nomor 20 tahun 2012.
Tetapi sampai saat ini seperti di dua pasar tradisional di kota ini kondisinya tidak nyaman dan tidak aman bagi pedagang maupun konsumen dalam menjalankan aktivitasnya, kata Agus.
Dia menambahkan, di dalam dan di sekitaran pasar bermunculan pedagang kali lima yang membuka dagangan di trotoar, sehingga berdampak pada menurunnya tingkat kunjungan ke pedagang di dalam.
"Konsumen tidak nyaman belanja ke dalam karena infrastruktur pasar tidak memadai dan PKL menyediakan barang dagangan yang mereka butuhkan," sebut Agus.
Pedagang Pasar Dwikora, Ruslan mempertanyakan komitmen pemerintah daerah dalam merevitalisasi pasar tradisional dan menerbitkan izin bagi mini market.
"Persaingan semakin berat dengan munculnya mini market di merata tempat, bahkan tidak berjauhan dengan lokasi kami berjualan. Makanya kami menunggu gebrakan Pak Jokowi untuk perbaikan," ujar pedagang sayuran ini. ***2***
(T.KR-WRS/B/S. Muryono/S. Muryono)