Sao Paulo, 10/7 (Antara/Reuters) - Kiper Argentina Sergio Romero menggagalkan dua eksekusi saat timnya menang adu penalti 4-2 atas Belanda untuk mengunci tiket final Piala Dunia pertama mereka dalam 24 tahun, setelah untuk pertama kalinya terjadi pertandingan semifinal dalam waktu normal ditambah perpanjangan waktu tidak menghasilkan gol pada Rabu (Kamis WIB).
Romero bergerak ke sisi kiri untuk menggagalkan eksekusi penalti pertama dari bek Ron Vlaar, dan kemudian menahan sepakan Wesley Sneijder ketika para penggemar Argentina bersuka cita di Cortinthians Arena.
Tekanan mencetak gol penalti kemenangan berada di bahu pemain pengganti Argentina Maxi Rodriguez, yang sepakannya tidak dapat dihentikan kiper Jasper Cillessen, di mana kiper Belanda itu gagal mengulang penampilan heroik pelapisnya Tim Krull saat mereka menang atas Kosta Rika di perempat final.
Juara dua kali Argentina sekarang akan terbang ke Rio de Janeiro untuk final Minggu (Senin pagi WIB) melawan rival lama Jerman, yang menghancurkan tuan rumah Brazil dengan skor 7-1 pada semifinal lain di Belo Horizonte pada Selasa (Rabu WIB).
Itu akan menjadi ulangan final 1986 dan 1990, dan untuk pertama kalinya dua tim yang sama akan berhadapan satu sama lain dalam tiga pertandingan untuk menentukan gelar.
Saat kekalahan telak Brazil masih segar dalam ingatan, permainan penuh kehati-hatian terjadi pada babak pertama ketika kedua tim jatuh dalam pertarungan penguasaan bola dan permainan bertahan, serta hanya menampilkan sedikit hiburan.
Nigel de Jong, yang populer karena menendang dada pemain Spanyol Xabi Alonso di final 2010 di mana Belanda kalah, mampu pulih total dari cedera pangkal paha untuk bermain di lapangan tengah dan mendapat tugas untuk mengawal pengatur permainan Argentina Lionel Messi.
Argentina menyamai torehan rentetan kemenangan terpanjang mereka di Piala Dunia melalui kemenangan 1-0 atas Belgia pada perempat final, namun kelima kemenangan itu didapat hanya melalui selisih satu gol dan mereka bahkan kurang kreatif tanpa Angel di Maria yang cedera.
Peraih empat penghargaan pemain terbaik dunia Messi, yang gagal tampil sesuai standarnya, sempat menguji Cillesen dengan tendangan bebas pada awal pertandingan, sedangkan Ezequiel Garay menanduk bola yang masih melambung di atas mistar saat dirinya dikawal Vlaar, namun peluang-peluang begitu minim pada babak pertama.
Pertandingan babak kedua juga berlangsung kurang menarik ketika Belanda gagal melepaskan tembakan ke gawang selama 90 menit, sebelum Arjen Robben merangsek ke kotak penalti Argentina pada fase akhir pertandingan, namun upayanya dapat digagalkan Javier Masherano.
Pemain pengganti Argentina Rodrigo Palacio gagal memaksimalkan peluang pada masa perpanjangan waktu babak kedua, ketika tandukannya dapat diatasi dengan mudah oleh Cillesen, sebelum wasit asal Turki Cuneyt Cakir menentukan pemenang melalui adu penalti.
(H-RF)
(Uu.SYS/C/A.R.A Adipati/B/I. Suhirwandi)
Argentina Melaju ke Final
Kamis, 10 Juli 2014 10:40 WIB 1496