Tukang Becak Balige Kumpulkan Dana Pemenangan Jokowi-JK

Balige,10/6 (Antara) - Puluhan tukang becak di Balige yang menjadi relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla mulai mengumpulkan dana pemenangan pasangan tersebut pada Pemilu 9 Juli 2014.

"Kami menargetkan selama sepuluh hari ini setiap relawan menyisihkan dana sumbangan sebesar Rp10 ribu per hari untuk disetorkan ke rekening donasi pasangan capres Jokowi- Kalla," kata Manurung, koordinator tukang becak pusat pasar di Balige, ibu kota Kabupaten Toba Samosir (Tobasa,  Selasa.

Menurut dia, dana sumbangan yang mereka kumpulkan merupakan bentuk dukungan spontan untuk kemenangan Jokowi- Kalla, pasangan capres-cawapres yang mereka idolakan.

Dikatakannya, sikap proaktif dari para para tukang becak dalam membantu perjuangan tim sukses Jokowi- Kalla itu, murni dari keinginan mereka sendiri, bukan atas anjuran ataupun dorongan pihak tertentu.

Tim relawan tukang becak Balige memberikan dukungan terhadap Jokowi- Kalla, karena mereka berharap pasangan tersebut akan membawa perubahan baru bagi kemajuan bangsa Indonesia ke depan.

"Kesederhanaan pasangan Jokowi-Kalla seperti yang sering ditayangkan di layar TV serta kami baca di koran memberi gambaran atas kepemimpinan keduanya yang sudah teruji," katanya.

Manurung mengaku, pihak keluarga dari masing-masing tukang becak yang memberikan dukungan dana kepada pasangan Jokowi-Kalla tidak ada yang keberatan; bahkan ada beberapa relawan yang menambah nominal sumbangan yang mereka tetapkan.

Hal tersebut, lanjutnya, berangkat dari keyakinan bahwa capres-cawapres pilihan mereka akan menang untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik di negara ini.

Menurutnya, pola hidup sederhana yang diperlihatkan Jokowi dalam kesehariannya telah menginspirasi banyak orang dan diyakini mampu mengubah pola pikir para pejabat negara yang selama ini bermewah-mewah, untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana.

"Kami menilai Jokowi adalah capres yang bersih dan merupakan pemimpin yang mempunyai kemampuan menegakkan demokrasi di Indonesia, berdasarkan pengalaman yang dimilikinya selama menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta," kata Manurung.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo - Mohammad Jusuf Kalla. (KR-HIN)