Mahasiswa Di Riau Galang Dana Korban Sinabung

Pekanbaru, 16/1 (Antara) - Sejumlah orang yang menamakan diri Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) dari Fakultas Pertanian Universitas Riau di Pekanbaru, Kamis, menggelar aksi penggalangan dana bagi korban Gunung Sinabung.

Aksi pengalangan dana tersebut mereka gelar di seputaran Tugu Zapin yang terletak di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Kamis sebagai bentuk keprihatinan terhadap para korban yang berjumlah sekitar 26.000 orang lebih dan terpaksa mengungsi akibat meletusnya Gunung Sinabung.

"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat korban letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara yang secara administratif bertangga dengan Riau," ujar Koordinator lapangan HMPPI, Novianto.

Dana yang mereka kumpulkan dari masyarakat di Riau itu nantinya akan diserahkan langsung kepada masyarakat korban letusan Gunung Sinabung, sehingga bisa dimanfaatkan bagi warga Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Penggalangan dana yang dilakukan para mahasiswa tersebut cukup mendapat simpati dari masyarakat setempat yang secara kebetulan melintas di lokasi Tugu Zapin dan mereka dengan sukarela memberikan sumbangan.

"Kami hanya ingin meringankan beban bagi korban Sinabung dengan cara mengumpulkan dana. Mudah-mudahan dana ini bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita di sana," ucapnya.

Seperti diketahui, sepanjang Rabu (15/1), pagi hingga petang, Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, menyemburkan awan panas dan abu vulkanik tidak kurang dari 25 kali.

Jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung juga masih terus bertambah dan hingga Rabu malam, jumlah pengungsi tercatat 26.174 orang dari 8.161 kepala keluarga atau bertambah sekitar 120 kepala keluarga dari hari sebelumnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono akan menjenguk para pengungsi bencana Gunung Sinabung di Sumatera Utara pada pekan depan atau tepatnya pada 23 Januari 2014.

"Presiden dan saya berencana mengunjungi pengungsi pada 23 Januari," kata Ibu Ani di Istana Negara dalam sambutan saat memimpin Rapat Paripurna Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). (MO46)