Jakarta, 9/1 (Antara) - Lauk pauk saat ini menjadi kebutuhan yang sangat diperlukan pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara.
"Yang paling dibutuhkan saat ini adalah lauk pauk. Kita sudah mengirimkan lagi 5.000 paket lauk pauk," kata Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pengelolaan Logistik Bencana Kementerian Sosial, Suprapto di Jakarta, Kamis.
Aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi dan dalam status Awas. Akibatnya warga masih terus bertahan di pengungsian bahkan terus bertambah.
Jumlah pengungsi saat ini sebanyak 22.708 jiwa atau 7.079 KK tersebar di 34 titik, di antaranya 1.204 lansia, 179 ibu hamil, dan 606 bayi.
Bertambah satu titik pengungsian di Pos Lau Gumba di Desa Lau Gumba, Berastagi dengan jumlah pengungsi sebanyak 507 jiwa atau 175 KK.
Sebelumnya pengungsi berjumlah 22.145 jiwa (6.815 KK). Beberapa titik pengungsian menampung pengungsi yang terlalu banyak seperti di Losd Tiga Binanga 2.805 jiwa (873 KK), Uka Kaban Jahe 1 ada 1.971 jiwa (592 KK), dan Losd Desa Sempajaya 1.549 jiwa (485 KK).
Selain lauk pauk, bantuan yang dikirim lainnya berupa 1.000 paket "family kit", 1.000 paket "kid ware", 1.500 paket "food ware" dan 1.000 paket peralatan dapur keluarga.
Di samping itu, turut dikirim sebanyak 2.000 matras, 1.000 paket sandang serta 276 paket seragam SD.
Seluruh logistik tersebut senilai Rp2,6 miliar yang disalurkan menyusul diperpanjangnya masa tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung hingga 18 Januari mendatang.
"Bantuan yang kita kirim sesuai dengan permintaan Dinas Sosial Sumut, kalau kurang akan ditambah lagi. Jadi yang kita kirim sesuai permintaan," tutur Suprapto. (D016)
Lauk Pauk Paling Dibutuhkan Pengungsi Sinabung
Kamis, 9 Januari 2014 14:18 WIB 1547