Balige, 29/4 (antarasumut) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, tahun 2013 melanjutkan program pengembangan desa binaan untuk menggali potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
"Kami akan terus berusaha mengembangkan desa binaan melalui program berbasis kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan masyarakat," kata Ketua TP-PKK Kabupaten Toba Samosir Netty Pandapotan Boru Pardosi, di Balige, Rabu (24/4).
Pengembangan program desa binaan, menurut dia, sejalan dengan dengan gerakan PKK yang bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat melalui penekanan aspek pemberdayaan yang ditetapkan dalam 10 Program Pokok PKK.
Program PKK memberdayakan masyarakat pedesaan, lanjutnya, sejalan dengan visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan percepatan pembangunan secara merata hingga ke pelosok desa.
Untuk mengoptimalkan kinerja TP-PKK tersebut, kata dia, mutlak dibutuhkan sikap pro aktif dari segenap pengurus PKK dan dukungan berbagai instansi pemerintah mulai dari tingkat kabupaten hingga desa.
Ia menambahkan, TP-PKK Toba Samosir tahun 2013 telah menetapkan sembilan desa binaan dengan sembilan kategori.
Sebanyak sembilan desa binaan itu, masing-masing
Desa Naga Timbul, Kecamatan Bonatua Lunasi untuk kategori pemanfaatan halaman pekarangan, dan Desa Narumonda IV, Kecamatan Siantar Narumonda untuk kategori pemanfaatan hasil tanaman obat keluarga.
Desa binaan lainnya, yaitu Desa Pardamean Sibisa Kecamatan Ajibata untuk kategori pelaksana kesatuan gerak PKK KB-Kes, dan Desa Taon Marisi, Kecamatan Habinsaran untuk kategori pelaksana Posyandu.
Selanjutnya, Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan Meranti untuk kategori perilaku hidup bersih dan sehat, dan Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan dengan kategori desa pelaksana lingkungan bersih dan sehat.
Kinerja penerapan program PKK di masing-masing desa binaan tersebut telah pula ditinjau dan dievaluasi oleh tim supervisi PKK Provinsi Sumut yang dipimpin Vega Syarifuddin, baru-baru ini.(rel/Nico Adrian)