Batubara,20/3 (antarasumut)- Ketua TP.PKK Batubara Ny Khadijah Arya Tarigan SE mengatakan, trafficking (Perdagangan manusia) merupakan masalah yang kini menjadi trend di Indonesia,kalau ini dibiarkan, maka akan timbul gejolak di masyarakat.
Hal itu dikatakannya pada acara Sosialisasi Traffiking di aula Bupati Batubara-Lima Puluh, Rabu.
Menurut dia, penyebab terjadinya praktik trafficking dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga),selain minimnya kesadaran masyarakat adalah kondisi ekonomi, rendahnya pendidikan,keterampilan dan kawin muda. Bentuk-bentuk trafficking beragam diantaranya adalah kerja paksa seks (ekploitasi seksual),pembantu rumah tangga tanpa upah,bentuk lain dari kerja migran,pengantin pesanan,penjualan bayi,buruh atau pekerja anak, penari dan penghibur dengan dalih pertukaran budaya.
Dia menghimbau seluruh warga masyarakat agar mengantisipasi terjadinya praktik-praktik terjadinya trafficking,khususnya kepada perangkat pemerintahan desa agar tidak mudah mengeluarkan ijin pengesahan kepada warganya yang ingin bekerja ke negara lain.
“Jangan sekali-kali membuat pemalsuan data warga jika tidak sesuai aturan. Semisal usia warganya yang masih 13 kemudian dipalsukan menjadi 20. Nanti akan terkena pasal hukum,” jelasnya.
Kepala dinas tenaga kerja H.Zulhendri SH selaku nara sumber mengatakan, modus operandi trafficking, biasanya pelaku tidak menyebutkan nama dan alamat kerja secara jelas,pelaku juga menawarkan gaji dan fasilitas yang sangat menggiurkan. Ketika korban tertarik, pelaku menyuruh korban untuk mengajak temannya dengan alasan pekerja yang dibutuhkan banyak.
"Biasanya pelaku juga akan menanggung seluruh biaya transportasi dan makan, namun nantinya akan dianggap hutang dan harus dibayar oleh korban setelah korban bekerja," katanya.
Para pelaku biasanya mencari mangsanya di mall-mall,terminal bus, pusat hiburan,dan banyak juga yang datang langsung ke rumah korban dengan alasan mencari pekerja untuk pembantu rumah tangga, pelayan restoran,karaoke, pelayan hotel, dan Lain-lain.
”Biasanya yang menjadi korban perempuan dan anak,"ungkapnya.
Penyelenggara kegiatan Budi Isnawan SE didampingi Elizar SH menjelaskan Sosialisasi yang berlangsung sehari penuh diikuti anggota TP.PKK se Batubara. Nara sumber AKP.MA Ritonga yang mengupas tentang hukum bagi yang melakukan traffiking/KDRT dan Maslinda Wansari SKM yang mengupas tentang Pemberdayaan perempuan,anak dan keluarga berencana.
(Ahmad Suhaimi).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013