Medan, 17/3 (antarasumut)- Ratusan warga Medan Barat dan sekitarnya mendapatkan pengobatan serta pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah di Gedung MITSU-PSP Kampus Hijau STBA-PIA, Minggu (17/3).

Bakti kesehatan ini melibatkan empat organisasi kemasyarakatan yakni, Perhimpunan Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara Peduli Sosial dan Pendidikan (MITSU-PSP), Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI) Sumatera Utara, Perhimpunan Ahli Pengobatan Tradisional Sumatera Utara (PATRASU) dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Medan.

Ketua panitia penyelenggara, Tony Junardy Jen didampingi Ketua IKNI Sumut, Elly Liman mengungkapkan, kegiatan bakti kesehatan sudah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Kegiatan ini bertujuan untuk melayani masyarakat, membantu yang lemah, mencintai kehidupan dan menjaga kesehatan.

"Jumlah pasien yang kita data berkisar 500 hingga 600 pasien yang berasal dari Kecamatan Medan Barat. Pasien yang datang dapat berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan, shinshe, therapy tuina, akupuntur, chiropratic, pemeriksaan gigi serta pencabutan gigi," katanya disela-sela acara, Minggu (17/3).

Dengan tema "Peduli sesama tanpa perbedaan, donor darah untuk sesama, sambungnya, empat organisasi kemasyarakatan ingin menunjukkan kepedulian tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan. Selain pengobatan gratis, obat gratis dan konsumsi gratis, pasien juga mendapat tambahan bingkisan.

Sementara itu, Sujanto Kosumo dari MITSU-PSP mengatakan, sebagai organisasi Tionghoa yang mengedepankan visi dan misi peduli kepada masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan, ikut berpartisipasi dalam kegiatan bakti kesehatan ini. Sedangkan melalui STBA-PIA, MITSU PSP ingin mencerdaskan kehidupan bangsa dibidang Pendidikan.

"Kita berharap, semoga kegiatan ini tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, dapat mengoptimalkan kesehatan bagi masyarakat kota Medan," tutur Sujanto Kusumo.

Ditambahkan Ketua PDDI Medan, Janlie SE, kehadiran PDDI di sini untuk membantu krisis darah yang terjadi di kota Medan. Selama ini, kondisi kekurangan darah selalu terjadi, padahal penduduk di Medan sekitar 2,5 juta jiwa. Tugas kita adalah untuk mensosialisasikan donor darah kepada masyarakat.

"Dengan berdonor darah kita dapat memperoleh kesehatan. Mendonorkan darah juga bisa membantu sesama, karena setetes darah kita dapat menyelamatkan orang lain," ungkapnya.

Sedangkan Camat Medan Barat, Sutan Tolang Lubis, S.STP M.Si memberikan apresiasi kepada empat organisasi kemanusiaan tersebut karena dengan tulus menyelenggarakan acara bakti kesehatan ini. Tentunya, pihak kecamatan dan warga sangat menyambut baik pertolongan ini.

"Kami melihat ketulusan hati dari empat organisasi ini. Dan ini merupakan suatu pertolongan bagi kami dalam membantu masyarakat sekitar yang susah mendapatkan perobatan karena kurangnya biaya. Bakti kesehatan ini sudah memberikan sesuatu kepada masyarakat kita sehingga kesehatan masyarakat terbantu," katanya.

Kami berharap, kegiatan ini dapat berlangsung terus namun bukan hanya di sini, tetapi di wilayah lainnya. Pada intinya, dengan menolong masyarakat di bidang kesehatan tentunya manfaat yang lebih besar dapat dirasakan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut warga Kecamatan Medan Barat dan sekitarnya yang datang memeriksakan kesehatannya tampak antusias mendapatakan pengobatan tradisional. Ada sejumlah 710 orang yang datang sehingga melebihi target yang ditetapkan Panitia, pemeriksaan kesehatan gigi 45 orang, sedangkan yang mendonor darahnya sejumlah 210 orang. (ril)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013