Medan, 9/3 (Antara) - Ratusan warga Kecamatan Naga Juang dan Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara korban banjir bandang, mulai menempati rumah yang selama ini cukup lama mereka tinggalkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, Risfan Juliardi yang dihubungi Antara dari Medan, Sabtu, mengatakan selama ini korban banjir di dua kecamatan itu, mengungsi ke Posko Penampungan dan dirumah famili mereka.

Penyebabnya, menurut dia, masih ada rumah yang tergenang banjir dan penuh dengan lumpur pascabanjir yang melanda Kabupaten Madina di wilayah Pantai Barat Sumatera.

"Hampir lebih kurang satu bulan lamanya, warga korban banjir di Madina menompang di Posko, rumah famili dan jiran tetangga.Keadaan para korban banjir itu menyedihkan, karena sebahagian rumah mereka hancur dihantam banjir tersebut," kata Risfan.

Dia mengatakan, warga tidak bisa pulang ke rumah mereka, karena kotoran, lumpur dan sisa-sisa kayu besar cukup banyak berserakan di jalan raya.Namun, saat ini sisa-sisa sampah tersebut sudah dibersihkan dan tidak ada lagi rintangan.

"Pembersihan rumah dan desa tersebut juga melibatkan para PNS, anggota organisasi kepemudaan, personel TNI/Polri, dan masyarakat umum," ucap dia.

Risfan mengatakan, banjir yang terjadi tiga minggu lalu, juga membuat trauma sebagian masyarakat, mengingat di antara mereka ada yang rumahnya hanyut dan hancur diterjang banjir.

"Pemerintah terus memberikan bantuan makanan, pengobatan dan lainnya pada korban banjir di Kabupaten Madina.Ini dilakukan untuk meringankan beban pikiran bagi warga yang ditimpa musibah," ujar Risfan.

Sebelumnya, banjir di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Madina terjadi Kamis (14/2) sekitar pukul 20.00 WIB yang melanda enam desa, beberapa di antaranya Desa Sopo Batu, Manyabar, Saba Jambu, Gunung Manaon, dan Pagaran Tonga.

Puluhan rumah warga rusak, ribuan hektare lahan pertanian milik masyarakat juga hancur tergenang banjir.

Banjir yang melanda sejumlah desa tersebut akibat meluap air Sungai Aek Ranto Puran, karena pada malam hari itu hujan turun cukup lebat.

Sebelumnya, banjir bandang juga terjadi di Kecamatan Naga Juang di wilayah Pantai Barat Sumatera, Rabu (13/2), menelan korban jiwa tiga orang, yakni Annum boru Regar (45), Yusuf Nasution (11), dan Gio Nasution (4).

Data yang diperoleh di kantor Pemkab Madina, jumlah pengungsi banjir yang berada di Kecamatan Naga Juang sebanyak 953 kepala keluarga (KK) atau 4.176 jiwa.

Sedangkan jumlah pengungsi banjir pada enam desa di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Madina sebanyak 1.933 KK atau 8.017 jiwa.***4*** (M034/C/N001)

(T.M034/C/N. Sunarto/N. Sunarto) 09-03-2013 14:00:45

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013