Medan, 27/2 (Antara) - Kantor SAR Medan menyiagakan personel untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di Sumatera Utara, terkait meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

"Kita selalu siaga 24 jam," kata Kepala Kantor SAR Medan Dianta Bangun di Medan, Rabu.

Menurut Dianta, kesiagaan tersebut dilakukan agar dapat bergerak dengan cepat jika mendapatkan informasi mengenai bencana yang dapat mengancam keselamatan nyawa manusia.

Karena itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, da Geofisika (BMKG).

"Biasanya, kalau ada bencana BPBD langsung telepon, kita pun langsung bergerak," ucapnya.

Pengerahan personel SAR tersebut bukan hanya untuk menemukan warga yang tewas akibat bencana, melainkan proses evakuasi agar masyarakat tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tidak harus ada korban (SAR turun). Kalau perlu evakuasi agar tidak ada korban, kami juga turun," tukasnya.

Ia mengatakan, untuk memberikan bantuan tersebut, pihaknya menyiagakan tiga pos yang berada di Kota Tanjung Balai, Kota Sibolga, dan Kepulauan Nias.

Tiga pos SAR tersebut akan bergerak setiap waktu, jika mendapatkan informasi mengenai adanya bencana yang dapat mengancam keselamatan jiwa manusia di daerah sekitarnya.

Sedangkan untuk daerah yang berdekatan dengan Kota Medan seperti Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Kota Binjai, petugas yang dikerahkan berasal dari kantor besar di Medan.

***4***
Chandra HN
(T.I023/B/C. Hamdani/C. Hamdani)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013