Medan, 2/2 (ANTARA) - Jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) Arbaiyah (43) yang meninggal di negara jiran Malaysia telah dipulangkan ke rumah duka di Jalan Young Pana Hijau Gang Tambak Lingkungan IX Kecamatan Medan Marelan.

Jenazah Arbaiyah isteri Syarifuddin yang berprofesi sebagai nelayan itu meninggal dunia di Malaysia, Minggu (27/1), dan sempat terkendala biaya kepulangan ke tanah air.

Namun, berkat bantuan Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, akhirnya TKI yang malang itu bisa dibawa ke Medan, Jumat(1/2).Bahkan, Sutias ikut menjemput kedatangan jenazah di Bandara Polonia Medan dan langsung dibawa menggunakan mobil ambulans ke rumah duka di Kecamatan Medan Marelan.

Jenazah Arbaiyah disambut tangis suami dan keenam anaknya, juga keluarga besar dan tetangga yang berkumpul di rumah tersebut.Kesedihan yang luar biasa dirasakan membuat salah seorang anak almarhumah jatuh
pingsan.

Jenazah TKI tersebut kemudian dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim yang tidak berapa jauh dari rumah duka.

Syarifuddin menyatakan, bahwa istrinya Arbaiyah yang meninggal di Malaysia sangat mengejutkan. Dia tidak saja merasa terpukul kehilangan istri yang dicintainya, tetapi juga bingung memikirkan biaya pemulangan
jenazah yang tidak sedikit jumlahnya.

"Saya beruntung, karena Ibu Sutias yang mendapat kabar adanya informasi tersebut dan segera memfasilitasi kepulangan jenazah istrinya," ujarnya.

Syarifuddin menjelaskan, dua tahun lebih istrinya bekerja sebagai "Office girl" di Malaysia dan tidak pernah melaporkan menderita sakit yang serius.Namun, Minggu kemarin Syarifuddin dihubungi pihak rumah
sakit di Malaysia yang mengabarkan istrinya meninggal dunia karena serangan jantung.

"Saya bertambah bingung karena tidak memiliki biaya untuk memulangkan jenazah istrinya.Sutias istri Pelaksana tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho ringan tangan membantu kami.Atas bantuan tersebut, kami
ucapkan terimakasih dan juga mendoakan agar ibu dan keluarga semakin dimuliakan Allah SWT," ucap Syarifuddin sahdu.

Sutias yang berada di lokasi ikut menenangkan keluarga dan kerabat alamarhumah.Sutias menyampaikan rasa duka yang mendalam dan turut berbelasungkawa atas berpulangnya istri dan ibu mereka.

Selain itu, Sutias juga memberikan bantuan tali asih kepada Syarifuddin untuk keperluan pemakaman.

"Saya mendoakan semoga arwah beliau ditempatkan Allah SWT pada tempat yang mulia dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," ujar Sutias yang diamini seluruh warga.

Sutias kemudian berpesan agar warga lebih memaksimalkan potensi yang ada dilingkungan masing-masing. Negara lain memang menjanjikan namun tidak ada salahnya kalau kita tetap berusaha dilingkungan dimana kita
tinggal.

"Kita harus selalu bersyukur dan bersabar dan terus berusaha memaksimalkan pekerjaan kita" kata Ketua Tim PKK Provinsi Sumatera Utara itu.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013