Medan, 20/1 (ANTARA) - Kadin Sumut menilai pemerintah dan pengusaha harus fokus pada pembangunan jalan tol dan non tol untuk mensukseskan berbagai proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di daerah itu.

"Akses jalan itu otomatis mempercepat dan mendukung berbagai proyek MP3EI di Sumut lainnya seperti Bandara Kualanamu, Kawasan Industri Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung,"kata Wakil Ketua Bidang Infrastruktur dan Properti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumut, Tomi Wistan, di Medan, Minggu.

Menurut dia, dibukanya jalan tol Medan-Tanjung Morawa-Tebing Tinggi, otomatis bisa mempercepat terbukanya berbagai proyek di kawasan itu baik yang masuk dalam proyek MP3EI maupun yang belum masuk.

Hal sama juga kalau jalan non tol untuk ke kawasan Bandara Kualanamu, Deli Serdang dan Sei Mangkei Simalungun serta Pelabuhan Kuala Tanjung, Batubara diutamakan terlebih dahulu, maka akan mempercepat terlaksananya berbagai proyek di kawasan itu.

"Harus ada yang fokus dikerjakan, meski semua proyek khususnya yang masuk dalam MP3EI sama pentingnya,"kata Tomi.

Selain fokus, pemerintah diminta lebih meningkatkan peran swasta dalam membangun berbagai proyek itu.

Sinergi antara pemerintah dan swasta dalam proyek MP3EI harus lebih ditingkatkan, kata Tomi yang juga Ketua Realestate Indonesia (REI) Sumut itu.

Ketua Kadin Sumut, Ivan Iskandar Batubara, menyebutkan, sekitar 21 proyek MP3EI dengan nilai Rp34,278 triliun di Sumut memang akan bisa terlaksana dengan baik dan cepat kalau ada sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, pengusaha dan pusat dalam hal itu kementerian terkait.

"Kadin Sumut sudah mendorong pengusaha untuk ikut dalam proyek itu dan Kadin membantu mengatasi hambatan pembangunan proyek MP3EI di Sumut seperti menyangkut masalah tata ruang dan lainnya dengan cara membicarakan ke pemerintah kabupaten/kota/provinsi dan pusat," katanya.

Menurut Ivan, Sumut memiliki peran besar dalam menyukseskan koridor ekonomi Sumatera dan MP3EI adalah proyek-proyek strategis yang harus didukung.

Dia mengakui masih banyak hambatan dalam percepatan pembangunan di daerah yang antara lain disebabkan belum sinkronnya kebijakan pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

"Kadin Sumut siap menjembatani permasalahan di provinsi, kabupaten/kota dan pusat yang dilakukan dengan cara melobi sendiri maupun melalui Kadin Pusat," katanya.

Sebelunya Ketua Harian Tim Kerja MP3EI Sumut, Riadil Akhir Lubis mengatakan pelaksanaan 21 proyek dalam program MP3EI itu berjalan sesuai rencana.

Perkembangan pembangunan proyek-proyek itu berbeda-beda , dimana ada yang pembangunannya baru dan sedang dimulai hingga ada proyek yang hampir rampung seperti Bandara Kuala Namu. ***3*** (T.E016/B/S025/C/S025) 20-01-2013 17:34:14

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013