Bupati Langkat Syah Afandin memimpin rapat koordinasi penanganan dan pemulihan pasca bencana banjir bersama Deputi Bidang Koordinasi Pembangunan dan Sarana Prasarana Permukiman Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) Rony Hutahaya, Jumat.

Rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah penanganan banjir serta percepatan pemulihan pasca bencana di Kabupaten Langkat. 

Turut hadir Direktur Penanganan BNPB Nelwan Harahap, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Kawasan Permukiman Radian Nurcahyo, Anjak Madya, PPK Balai P3KP Sumatera II Heri Lumban Tobing dan Dian Tampiana, serta para Kepala Perangkat Daerah di jajaran Pemerintah Kabupaten Langkat.

Dalam forum tersebut, masing-masing Kepala Perangkat Daerah memaparkan kondisi di lapangan sesuai tugas dan fungsinya, termasuk kerusakan yang terjadi serta kebutuhan prioritas masyarakat terdampak banjir.

Syah Afandin menyampaikan ucapan selamat datang kepada Deputi Kemenko IPK beserta rombongan. Ia memaparkan kondisi terkini bencana banjir di Langkat yang berdampak pada 16 dari 23 kecamatan, dengan satu kecamatan, yakni Kecamatan Tanjung Pura, hingga saat ini masih tergenang air.

Bupati menjelaskan, meskipun sebagian wilayah sudah surut, banjir meninggalkan dampak kerusakan yang bervariasi, mulai dari ringan, sedang hingga berat. Sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah, mengalami kerusakan parah. Bahkan, terdapat peristiwa jenazah warga yang tidak dapat dievakuasi tepat waktu akibat kondisi banjir, sebagaimana sempat menjadi perhatian publik. Menurutnya, kehadiran pemerintah pusat di Langkat menjadi penyemangat tersendiri bagi jajaran Pemkab dan masyarakat.

Syah Afandin juga menegaskan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah agar memprioritaskan kebutuhan mendesak masyarakat, terutama penyediaan hunian sementara dan hunian tetap, perbaikan infrastruktur, serta pemenuhan air bersih. Ia menyebutkan, saat ini layanan air bersih terganggu akibat kerusakan pompa PDAM, sehingga sementara hanya mengandalkan tujuh unit pompa yang belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal.

Sementara itu, Deputi Kemenko IPK Rony Hutahaya menyampaikan apresiasi kepada Bupati Langkat dan seluruh jajaran atas kerja keras yang telah dilakukan dalam penanganan bencana banjir.

Ia menegaskan bahwa kehadirannya merupakan penugasan langsung dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk melakukan koordinasi percepatan penanganan infrastruktur pasca bencana agar dapat dipersiapkan dengan baik dan dilaksanakan secepat mungkin.

Rony menjelaskan, fokus utama pasca banjir saat ini adalah penanganan hunian bagi para korban, baik hunian sementara maupun hunian tetap. Selain itu, diperlukan penataan ulang kawasan permukiman yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap banjir, serta perencanaan rekonstruksi ke depan agar bencana serupa tidak kembali terulang. Apabila suatu kawasan dinilai sudah tidak layak dipertahankan, maka relokasi ke lokasi yang lebih aman menjadi opsi yang harus dipertimbangkan.

Pada kesempatan tersebut, Kemenko IPK melalui Bidang Koordinasi Pembangunan dan Sarana Prasarana Permukiman juga menyerahkan bantuan berupa obat-obatan untuk mendukung penanganan kesehatan masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Langkat.


 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025