Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menjawab keluhan warga Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, atas infrastruktur jalan yang rusak parah setelah 15 tahun menanti.
"Untuk tahun depan kita akan merencanakan pembangunan sepanjang lima kilometer terlebih dahulu," ujar Bobby usai meninjau Pasar Rodi, Desa Empus, Kecamatan Bahorok, Langkat, Sumut, Sabtu.
Gubernur mengatakan, bahwa ruas jalan menuju destinasi wisata Bukit Lawang di Kecamatan Bahorok, Langkat ini memiliki panjang sekitar 54,5 kilometer.
Tapi selama belasan tahun masyarakat, khususnya wisatawan domestik maupun mancanegara harus melintasi infrastruktur jalan yang rusak parah di daerah tersebut.
"Kita ketahui panjang jalan di daerah wisata Bahorok ini kurang lebih 54,5 kilometer. Secara bertahap kita akan bangun menyesuaikan dengan anggaran yang kita miliki," ucap Bobby.
Gubernur juga menekankan, pentingnya konstruksi yang kokoh sebagai penahan jalan, baik sisi kanan maupun kiri infrastruktur jalan yang diperbaiki nantinya.
Bukit Lawang merupakan destinasi wisata terletak sekitar 120 kilometer dari Kota Medan, Sumatera Utara, menawarkan hutan hujan tropis serta habitat satwa langka, seperti orang utan, badak, gajah, dan harimau.
Begitu tiba di Bukit Lawang, pengunjung akan disambut aliran Sungai Bahorok yang jernih dan gemericik air yang menenangkan, sehingga tidak heran jika namanya dikenal hingga mancanegara.
"Dengan memasang penahan di sisi kanan dan kiri jalan, serta membangun drainase yang baik untuk menghindari banjir di masa depan," jelas Bobby.
Hasan Basri, tokoh masyarakat setempat menyebut, bahwa perbaikan infrastruktur jalan ini terakhir kali dilakukan sekitar 15 tahun lalu.
"Selama ini, perawatan hanya dilakukan secara swadaya dengan bantuan pihak perkebunan dalam bentuk penimbunan," paparnya.
Hasan berharap perbaikan infrastruktur jalan di Langkat ini segera terealisasi, dan pengawasan pengerjaannya harus lebih ketat.
"Gorong-gorong sekitar 300 meter dari Masjid Haqqul Yakin menuju Polsek Bahorok juga perlu dibenahi, karena rawan menyebabkan banjir hingga merendam SD di dekatnya," tutur Hasan.
Anggota DPRD Kabupaten Langkat Jhon Binsar Ketaren turut meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut guna pengembangan sektor pariwisata di wilayah ini.
Kepala Desa Timbang Lawan, Bahorok, Langkat Malik Nasution mengusulkan agar pembangunan penahan ruas jalan ini juga dilakukan oleh Pemprov Sumut nantinya.
"Ada sepanjang 150 meter di kanan dan kiri titi gantung di desa kami guna melindungi rumah warga dari potensi longsor," ucap Malik.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025