Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution menyatakan dukungan penuh terhadap program penanaman jagung yang digagas oleh Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh sebagai bagian dari instruksi presiden terkait ketahanan pangan nasional.
"Tentu kami dari Pemerintah Daerah (Pemda) sangat mendukung program yang dilakukan oleh Pak Kapolres," kata Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution saat menghadiri kegiatan panen raya jagung serentak kuartal II di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan, Kamis (5/6).
Ia menyampaikan, program tanam jagung ini sangat sejalan dengan misi pemkab dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah Madina.
"Bagi kami di pemkab program ini sangat membantu dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah kita," ujarnya.
Terkait kendala yang sering dialami petani dalam hal hasil panen, bupati menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Bulog.
"Sekarang kita sudah didampingi oleh Bulog. Tadi juga kita sudah panggil pihak Bulog bersama Pak Kapolres, agar panen jagung ini segera ditampung," ungkap bupati.
Sementara untuk harga jagung kata Bupati, mengacu pada pernyataan presiden dengan harga yang ditetapkan sebesar Rp 5.500 per kilogram dan Bulog diwajibkan menampung hasil panen tersebut.
"Ini penting agar petani mendapat kepastian harga dan dapat terus menjalankan aktivitas pertanian mereka dengan dukungan dana operasional yang memadai," kata Saipullah.
Selain itu, kata Saipullah, Pemkab Madina juga mendorong pengembangan sektor hilirisasi produk jagung untuk UMKM lokal
"Melalui Koperasi Merah Putih yang telah kita bentuk di seluruh desa dan kelurahan di Madina, jagung ini akan diolah menjadi berbagai produk makanan oleh UMKM. Produk-produk ini nantinya bisa dipasarkan di Madina maupun ke luar daerah sebagai penyangga ekonomi masyarakat," sebut dia.
Sementara itu, Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh mengungkapkan, kegiatan panen raya jagung saat ini sedang berlangsung dan mencakup kuartal kedua tahun ini.
"Ini adalah kegiatan panen jagung, panen raya di kuartal kedua. Dari total 22,85 hektar lahan, saat ini baru beberapa lokasi yang kita panen," jelasnya.
Setelah panen selesai lanjut Paloh, pihaknya kembali akan melakukan penanaman tahap kedua seluas lima hektare di lokasi yang sama. Program serupa juga telah berjalan di sejumlah wilayah lain di kabupaten itu.
"Untuk di lokasi ini akan dilakukan penanaman tahap kedua, dengan luas hingga lima hektare. Penanaman tahap kedua sudah dilaksanakan, seperti di Kotanopan dan Sinunukan," ujarnya.
Untuk diketahui, Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional dalam rangka mendukung target swasembada pangan tahun 2025.
Panen raya ini dilakukan serentak di berbagai daerah di Indonesia dan dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia secara virtual.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025