Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak mengatakan, hingga saat ini jalur lalu lintas Tarutung - Sipirok masih mengalami lumpuh total karena tertutup material longsoran tanah di wilayah Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Taput.

"Hingga saat ini, jalur lalu lintas Tarutung-Sipirok masih lumpuh. Kita upayakan hari ini untuk segera dibersihkan," ungkap AKBP Ernis Sitinjak, Selasa (18/3).

Disebutkan, material longsor menimbun dua titik jalinsum, yakni badan jalan di Desa Hutabarat, dan badan Jalinsum di Desa Simanampang.

"Sejak pagi, pembersihan atas lokasi timbunan material di lokasi pertama sudah dibersihkan, dan saat ini sedang membersihkan material longsor di titik kedua," jelasnya sembari menjelaskan jika jalur lalu lintas Tarutung - Sipirok sementara dialihkan menuju Tapteng.

Sebelumnya, Pj Sekretaris Daerah Tapanuli Utara, David Sipahutar mengungkapkan, guncangan gempa bumi yang melanda Taput menimbulkan korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas umum.

"Gempa bumi yang mengguncang Taput, pagi hari tadi, menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan satu korban lainnya dalam kondisi sekarat, serta mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas jalan dan bangunan sekolah," sebut Pj Sekda David kepada Antara, Selasa (18/3).

Sesuai data terkini yang diperoleh, selain korban meninggal dunia atas nama Kartini Manalu, (68), guncangan gempa juga melukai Hulman Hutabarat (70), yang sedang ditangani secara intensif di Puskesmas Onanhasang, Pahae Julu.

Sementara, unit rumah hunian milik korban dalam kondisi rusak total dan sudah tidak bisa dihuni lagi.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025