Curah hujan tinggi yang mengguyur sejak semalam menyebabkan Sungai Batang Angkola meluap dan merendam pemukiman warga serta lahan pertanian di Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Huta Holbung, Erwin, dihubungi ANTARA, Jumat, (14/3), menyebut total sawah yang terdampak banjir di wilayah kerjanya di Angkola Muaratais mencapai 59,5 hektare.
Beberapa desa yang mengalami genangan di antaranya Desa Muaratais 2 dengan luas 6 hektare yang berisi persemaian padi berusia satu minggu, serta Kelurahan Bintuju seluas 8 hektare dengan padi berusia 10 hingga 20 hari setelah tanam.
Selain itu, Desa Muaratais 1 menjadi daerah terdampak paling luas dengan 25 hektare sawah tergenang, sementara di Pasir Matogu, setengah hektare sawah yang baru dipanen dilaporkan hanyut terbawa banjir. Di Desa Pargumbangan, sebanyak 20 hektare sawah yang ditanami padi berusia 10 hingga 20 hari juga terendam air.
"Akibat kejadian ini, para petani khawatir akan gagal panen dan mengalami kerugian besar. Pemerintah daerah bersama instansi terkait tengah melakukan pendataan dan berkoordinasi untuk langkah penanganan lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengingatkan warga yang rumahnya sempat terdampak banjir agar tetap waspada mengingat cuaca yang kurang bersahabat.
"Kita tetap ingatkan agar warga apalagi yang berada di bantaran sungai agar tetap berhati-hati terhadap situasi yang ada," imbau Idam Halid Pulungan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapsel secara terpisah.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025