Seorang ibu rumah tangga (IRT) Kartika Simanjuntak (52) bersama dengan anaknya, Nico Fairdika alias Naruto (30), menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Sumatera Utara. 

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Medan Pantun Marojahan Simbolon mengatakan, kedua terdakwa merupakan warga Jalan Rotan Raya, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang melakukan pencurian sepeda motor milik korban Rizky Arianda Hutabarat.

“Keduanya bersama dengan terdakwa Charles Sandiago Butar-Butar (41), didakwa melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHPidana,” kata JPU Pantun di ruang sidang Cakra IV, PN Medan, Kamis (19/12).

JPU Pantun dalam surat dakwaan menyebutkan, peristiwa pencurian bermula pada Sabtu (17/8), ketika terdakwa Kartika meminta bantuan kepada korban Rizky Arianda Hutabarat, untuk mencarikan pinjaman. 

“Namun, di luar dugaan, pada hari yang sama, terdakwa Charles meminjam sepeda motor milik korban dengan alasan hendak membeli rokok,” sebut dia.

Setelah meminjam motor, lanjut JPU, terdakwa Charles membawa sepeda motor milik korban ke tukang kunci untuk menduplikatkan kunci.

Kemudian, pada Kamis (22/8), terdakwa Kartika menghubungi korban dan menawarkan kredit sepeda motor. 

“Mereka kemudian bertemu di Toko Mixue Ice Cream, Medan. Di sinilah terdakwa Charles bersama Nico mengedarkan kunci yang telah di duplikat untuk mengambil sepeda motor korban dan membawanya ke daerah Biru-Biru untuk dijual,” kata Pantun.

Setelah mengambil sepeda motor korban, terdakwa Charles bersama terdakwa Nico menjual sepeda motor tersebut kepada seorang pembeli yang tidak diketahui identitasnya dengan harga Rp3,5 juta. 

Kemudian, korban yang merasa curiga dan mengaku mengalami kerugian Rp6,9 juta meminta bantuan warga dan menangkap ketiganya di rumah terdakwa Kartika Simanjuntak. 

“Para terdakwa kemudian dibawa ke Polsek Tuntungan untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Setelah mendengarkan dakwaan dari JPU, Hakim Ketua Yusafrihardi Girsang melanjutkan persidangan dengan agenda keterangan korban dan para saksi lainnya yang dihadirkan penuntut umum.

Pewarta: Aris Rinaldi Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024