Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara bersama pemangku kebijakan terkait melakukan rapat koordinasi guna mematangkan persiapan mudik dalam menyambut Natal 2024 dan tahun baru 2025.
"Rapat koordinasi ini guna mematangkan persiapan setelah tim terpadu melakukan survei jalur mudik," ujar Agustinus, di Medan, Kamis.
Dia mengatakan survei jalur mudik Natal 2024 dan tahun baru dilaksanakan sejak 2 Desember hingga 6 Desember yang dilakukan di tiga rute utama.
Rute pertama jalur mudik yakni Medan – Batas Binjai – Namu Ukur – Batas Karo –Kabanjahe – Tiga Panah – Merek – Sidikalang –Simpang Tele – Pangururan – Dolok Sanggul – Onan Ganjang – Pakkat – Barus – Sibolga dan Padangsidempuan – Sipirok – Tarutung.
Lalu rute kedua, kata dia, Medan – Lubuk Pakam – Serdang Bedagai – Indrapura – Kisaran – Aek Kanopan – Rantauprapat – Aek Nabara – Kota Pinang – Gunung Tua – Sibuhuan – Batas Riau.
"Rute ketiga, Lubuk Pakam – Galang – Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Pematangsiantar – Parapat – Balige – Siborong Borong – Tarutung – Sibolga – Padangsidimpuan – Madina – Batas Sumbar," sebut dia.
Agustinus mengatakan survei yang melibatkan Ditlantas Poldasu, BBPJN, PUPR, dan Jasa Raharja ini mengidentifikasi 120 titik rawan yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas selama mudik Natal 2024 dan tahun baru 2025.
Adapun 120 titik rawan yang mengganggu arus lalu lintas, kata dia, terdiri dari 30 titik rawan kecelakaan, 81 titik rawan macet dan 9 titi rawan longsor.
"Kami akan mengkoordinasikan lokasi rawan tersebut kepada pemangku kepentingan terkait untuk dilakukan minimal penanganan awal dan upaya antisipasi jika gangguan tersebut terjadi," kata dia.
Selain itu, dia menambahkan bahwa pihaknya telah memasang rambu-rambu lalu lintas serta memperkuat koordinasi dengan berbagai pemangku kebijakan terkait.
"Dishub sendiri telah menempatkan rambu-rambu peringatan sementara berbentuk spanduk di titik-titik rawan jalan longsor dan rawan laka lantas, agar pengemudi lebih hati-hati dan waspada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024