Kepolisian melakukan pengejaran terhadap pelaku penyiraman air keras kepada personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Cilincing, Polres Metro Jakarta Utara, pada Senin dinihari.

"Sampai saat ini masih dalam proses pengejaran," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Ahmad Fuady di Jakarta, Senin.
 

Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragih mengatakan, kejadian penyiraman air keras ini terjadi di pertigaan kolong Tol Tanah Merdeka Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (2/12) sekitar pukul 04.30 WIB.

"Ada dua korban yang pertama Bhabinkamtibmas Semper Barat Aipda Ibrohim dan warga Mohamad Yahya," kata dia.



Ia mengatakan, hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa Ibrohim mengalami luka bakar. Personel Kepolisian tersebut mengalami luka di bagian kepala dan kedua lengan.

Sedangkan korban Muhammad Yahya mengalami luka bakar di bagian punggung dan kaki bagian kiri.

"Atas petunjuk dokter, kedua korban disarankan untuk melakukan rawat inap guna observasi lebih lanjut," kata dia.

Saat ini kedua korban mendapatkan perawatan intensif di RSUD Koja, Jakarta Utara (Jakut).

 

Kejadian ini berawal saat selesai melakukan patroli. Ibrohim akan kembali ke wilayah mengendarai sepeda motor berboncengan dengan rekannya.

Sesampai di lokasi sekitar pukul 04.30 WIB, dia mendapati anak-anak yang masih "nongkrong" dan diduga akan melakukan tawuran

Ibrohim mengimbau kepada anak-anak remaja tersebut untuk kembali ke rumah masing-masing. Namun tidak dihiraukan dan melakukan perlawanan sehingga Ibrohim memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali dan akhirnya mereka membubarkan diri.

Tidak lama kemudian salah satu di antara anak-anak remaja yang menggunakan jaket abu-abu dan masker kembali lalu menyiramkan air keras ke arah Ibrohim dan rekannya menggunakan gayung berwarna merah yang ditemukan di lokasi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petugas kejar pelaku penyiraman air keras ke polisi di Cilincing

Pewarta: Mario Sofia Nasution

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024