Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan (Tapsel) melaporkan dua korban jiwa dan puluhan warga mengalami luka-luka akibat Banjir Bandang melanda tiga desa di wilayahnya.

"Peristiwa bencana yang dipicu hujan deras terjadi Jumat (23/11) malam tadi," kata Plt.BPBD Tapsel P.Mashuri kepada ANTARA, Sabtu (24/11).

Korban yang meninggal, Sudirman Nainggolan (50), dan Sulhan Pulungan (72) sebelumnya dilaporkan hilang, keduanya warga Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayur Matinggi.

"Selain dua yang meninggal, tercatat ada 35 warga Desa Sipange Siunjam yang mengalami luka-luka dan sejumlah sudah sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit," katanya.

Baca juga: Banjir Bandang landa tiga desa di Tapsel, satu korban tewas dan satu masih hilang

Menurut Idam Halid Pulungan, Kabid Kedarutatan dan Logistik BPBD Tapsel,  mengatakan pemukiman warga paling parah dampak banjir di Desa Sipange Siunjam sekitar 80 persen. Demikian dengan jumlah korban.

"Kemudian dua desa lain di Kecamatan Batang Angkola yakni pemukiman warga terdampak di Desa Huta Padang sekitar 75% dan di Desa Hurase sekitar 30 %," tambahnya.

Di katakan, BPBD Tapsel bersama aparat TNI, Polri, dan masyarakat setempat terus melakukan upaya evakuasi material yang dibawa arus banjir bandang.

Bencana alam ini juga menambah keprihatinan warga dan pihak terkait untuk segera mengidentifikasi upaya mitigasi bencana guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024