Hendrawan Hasibuan (39), Ketua Serikat Hijau Indonesia (SHI) Sumatera Utara sekaligus Koordinator Jaringan Advokasi Masyarakat Marginal (JAMM), mengingatkan pentingnya melibatkan semua pihak dalam upaya pelestarian hutan di Indonesia. 

"Semua pihak harus terlibat dalam upaya pelestarian hutan di Indonesia," katanya di Sipirok, Kamis, terkait Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada 21 November.

Menurutnya, hutan tropis Indonesia yang kaya akan biodiversitas menghadapi ancaman serius akibat deforestasi, konversi lahan, dan kebakaran hutan.

Hendrawan menegaskan bahwa keberhasilan konservasi hutan hanya dapat tercapai jika ada kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. “Setiap pohon yang hilang berdampak pada kehidupan masyarakat yang bergantung pada hutan,” ujarnya.

Ia juga menekankan perlunya pengelolaan hutan berbasis masyarakat dan penguatan hak-hak masyarakat adat untuk memastikan keberlanjutan hutan di masa depan. 

Khususnya hutan yang masih tersisa di Kabupaten Tapanuli Selatan, ia berharap harus terus dipertahankan kelestarian-nya, karena masyarakat masih banyak bergantung kehidupan dari hutan.

"Oleh karena itu, kita mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan, khususnya pihak berwenang agar terus bertindak untuk menghentikan siap perambahan yang terjadi," ujarnya.

Demikian kepada kepala daerah hasil Pilkada Tapsel 2024, Hendrawan, sangat berharap ke depan harus membangun komitmen bersama dengan berbagai pihak untuk tetap menjaga kelestarian hutan.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024