Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara, menyebutkan gelombang tinggi 2 hingga 3.5 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Nias dan di Samudera Hindia barat Aceh
"Kondisi gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi mulai Rabu malam (20/11) hingga Jumat (22/11) malam," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Dasmian Sulviani di Medan, Selasa.
Gelombang tinggi juga diprakirakan berpotensi terjadi di wilayah Perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan barat Aceh, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Nias - Sibolga.
Kondisi angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah Timur laut hingga Selatan dengan kecepatan berkisar antara 2 - 30 knot.
"Kondisi gelombang tinggi tersebut harus diwaspadai, karena dapat mengganggu pelayaran dan kepada masyarakat yang bermukim di tepi pantai juga harus waspada terkena dampak gelombang tinggi," katanya.
Sementara itu, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mengingatkan masyarakat agar waspada potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Sumatera Utara.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut berpotensi terjadi di wilayah pegunungan dan Pantai Barat Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap waspada dengan kondisi hujan lebat tersebut, karena bisa menyebabkan banjir dan longsor, khususnya di wilayah yang dilanda hujan," kata Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Nensy Nindy Tambunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kondisi gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi mulai Rabu malam (20/11) hingga Jumat (22/11) malam," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Dasmian Sulviani di Medan, Selasa.
Gelombang tinggi juga diprakirakan berpotensi terjadi di wilayah Perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan barat Aceh, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Nias - Sibolga.
Kondisi angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah Timur laut hingga Selatan dengan kecepatan berkisar antara 2 - 30 knot.
"Kondisi gelombang tinggi tersebut harus diwaspadai, karena dapat mengganggu pelayaran dan kepada masyarakat yang bermukim di tepi pantai juga harus waspada terkena dampak gelombang tinggi," katanya.
Sementara itu, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mengingatkan masyarakat agar waspada potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Sumatera Utara.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut berpotensi terjadi di wilayah pegunungan dan Pantai Barat Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap waspada dengan kondisi hujan lebat tersebut, karena bisa menyebabkan banjir dan longsor, khususnya di wilayah yang dilanda hujan," kata Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Nensy Nindy Tambunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024