Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Ny Eli Mahrani Ja'far Sukhairi Nasution mengahadiri pengukuhan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Makan Ikan (Forikan) Sumatera Utara di Medan, Rabu (13/11).
Acara yang dilaksanakan di Medan Club dibuka langsung oleh Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni.
Pj Gubsu Agus Fatoni menyampaikan, makan ikan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan banyak manfaat yang bisa diterima berfungsi untuk kesehatan otak, jantung, pencernaan, mata, paru-paru serta meningkatkan kualitas tidur.
"Ikan ini untuk melengkapi menu makanan sehat yang lain selain telur, daging, tahu dan tempe sayur tentu dengan buah. Makanan sehat ini perlu digelorakan agar makan ikan ini menjadi satu kebutuhan," katanya.
Pemerintah kata Gubsu sudah mengeluarkan kebijakan untuk bisa memasyarakatkan makan ikan, dan seluruh jajaran pemerintah baik provinsi, kabupaten dan kota agar ikut mendorong makan ikan sehingga menjadi budaya dan kebutuhan.
"Pembiasaan ini penting agar makan ikan menjadi budaya, kebiasaan dan satu kebutuhan di lingkungan keluarga," sebutnya.
Ia memaparkan bahwa Sumatera Utara menempati posisi ke-9 dari seluruh Indonesia dalam produksi ikan.
“Dari sisi produksi ikan, Sumatera Utara menempati posisi ke-9, artinya potensi ikan masih besar. Sementara dari sisi konsumsi ikan, masih di bawah nasional,” jelasnya.
Ia pun turut menyampaikan data dalam konsumsi ikan di Sumatera Utara. “Data dari kita, berada di 54,65 kg/kapita per tahun, masih di bawah nasional yaitu 57,61 kg/kapita per tahun,” ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Acara yang dilaksanakan di Medan Club dibuka langsung oleh Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni.
Pj Gubsu Agus Fatoni menyampaikan, makan ikan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan banyak manfaat yang bisa diterima berfungsi untuk kesehatan otak, jantung, pencernaan, mata, paru-paru serta meningkatkan kualitas tidur.
"Ikan ini untuk melengkapi menu makanan sehat yang lain selain telur, daging, tahu dan tempe sayur tentu dengan buah. Makanan sehat ini perlu digelorakan agar makan ikan ini menjadi satu kebutuhan," katanya.
Pemerintah kata Gubsu sudah mengeluarkan kebijakan untuk bisa memasyarakatkan makan ikan, dan seluruh jajaran pemerintah baik provinsi, kabupaten dan kota agar ikut mendorong makan ikan sehingga menjadi budaya dan kebutuhan.
"Pembiasaan ini penting agar makan ikan menjadi budaya, kebiasaan dan satu kebutuhan di lingkungan keluarga," sebutnya.
Ia memaparkan bahwa Sumatera Utara menempati posisi ke-9 dari seluruh Indonesia dalam produksi ikan.
“Dari sisi produksi ikan, Sumatera Utara menempati posisi ke-9, artinya potensi ikan masih besar. Sementara dari sisi konsumsi ikan, masih di bawah nasional,” jelasnya.
Ia pun turut menyampaikan data dalam konsumsi ikan di Sumatera Utara. “Data dari kita, berada di 54,65 kg/kapita per tahun, masih di bawah nasional yaitu 57,61 kg/kapita per tahun,” ungkapnya.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024