Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution - Surya kembali unggul telak debat publik kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2024 digelar KPU Sumut, di Medan, Rabu (6/11) malam.
 
Bobby dan Surya menyudutkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi - Hasan Basri Sagala lewat pertanyaan yang disampaikan.
 
Bobby memberikan jawaban secara detail dan spesifik kepada kandidat lainnya yang berusaha menyerang dengan pertanyaan diberikan, salah satunya Blok Medan. 
 
Suami Kahiyang Ayu ini malah mempersilahkan dirinya dilaporkan ke aparat penegak hukum apabila memang terlibat dalam hal tersebut. 
 
Begitu juga saat ditanya penanganan sampah yang belum maksimal dengan mengatakan Medan sebagai kota terjorok. Bobby santai menanggapi pertanyaan itu dengan jawaban cukup menohok. 
 
Pihaknya mengatakan, Medan memang pernah menyandang status sebagai kota terjorok. Hanya saja saat itu dirinya belum menjabat sebagai Wali Kota Medan. 
 
Namun setelah dirinya menjabat, Kota Medan meraih Piala Adipura. Hal ini dilakukan karena pengelolaan sampah dan TPA diubah sesuai arahan pemerintah pusat.
 
"Kami juga sudah menyiapkan lahan TPA bersama sesuai arahan Pak Edy yang saat itu menjabat Gubernur Sumut, tapi kami kena prank. Begitu juga kalau pengorekan drainase sebagai penyumbang sampah, artinya anggaran infrastruktur Rp2,7 triliun di Pemprov Sumut juga penyumbang sampah. Harusnya Pak Edy buka data lagi," tegas Bobby.
 
Tidak hanya itu, Bobby juga menyudutkan Edy dengan pertanyaan lebih memilih membangun teras rumah dinas Gubernur Sumut sebesar Rp2 miliar daripada membangun jalan provinsi di daerah. 
 
Dalam debat publik pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2024, di Medan, Rabu (30/10), Bobby sempat menyinggung Edy yang memilih membeli Medan Club sebesar Rp457 miliar dibandingkan meningkatkan pelayanan kesehatan.
 
Dr Indra Fauzan, pengamat politik Universitas Sumatera Utara mengatakan, bahwa penampilan Bobby-Surya mengungguli pasangan Edy-Hasan. 
 
"Secara strategi Bobby Nasution dari awal, bahkan debat pertama mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu isu-isu pembangunan infrastruktur," katanya. 
 
Dalam konteks ini, lanjut dia, keunggulan calon Gubernur Sumut nomor urut 1 juga terlihat dari penyajian data-data, terutama infrastruktur jalan maupun anggaran digunakan oleh lawan politiknya.
 
"Secara umum debat kedua sudah sangat baik, dan tentunya publik ingin melihat program-program yang lebih riil. Jadi tidak hanya soal saling menguliti atau down grade lawan, malah program-programnya sendiri tidak begitu menonjol," tutur Indra.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024