Calon wakil bupati (Cawabup) Mandailing Natal (Madina) nomor urut, 2 Atika Azmi Utammi Nasution melakukan kunjungan ke Desa Sopobatu, Kecamatan Panyabungan, Senin (14/10).
Atika dan rombongan terpaksa menggunakan motor untuk mencapai desa tersebut karena medan jalan yang terjal penuh bebatuan dan tanah liat. Calon wakil bupati itu tidak terlihat canggung maupun terkendala sepanjang perjalanan.
Kunjungan Calon Wakil Bupati pasangan SAHATA ke desa tersebut dalam rangka penyerahan santunan kepada18 anak yatim dan piatu.
Setibanya di desa itu, Atika terlebih dahulu mengecek kondisi desa dan beberapa warga. Di desa tersebut para warga meminta pembangunan jalan untuk memudahkan transportasi mereka.
"Listrik sudah masuk, maunya pembangunan jalan," kata Norma salah satu warga yang mendampingi anak yatim.
Permintaan yang sama juga disampaikan Aisyah, dia bersama warga lainnya, mengaku pembangunan jalan menjadi harapan bagi warga di Desa Sopobatu.
"Bukan hanya untuk transportasi, tapi juga menggerakkan ekonomi serta memudahkan anak-anak untuk sekolah. Kalau jalan bagus, lebih mudah bagi kami yang sudah berumur ini berobat ke kota (Panyabungan)," ujarnya.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Atika menjelaskan pembangunan jalan tinggal menunggu waktu saja. Sebab, ada prioritas yang harus didahulukan.
"Dulu, warga minta listrik dimasukkan. Alhamdulillah, itu sudah terealisasi," sebut Atika.
Dia mengungkapkan, sejak Indonesia merdeka baru di pemerintahan Sukhairi-Atika listrik bisa masuk ke desa itu.
Untuk diketahui, Desa Sopobatu merupakam salah satu daerah terisolir di Kecamatan Panyabungan. Akses jalan yang tidak bagus menyebabkan perjalanan ke daerah tersebut sulit dan terasa lama. Jarak dari ibu kota kabupaten ke desa ini hanya sekitar 5 - 6 kilometer.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Atika dan rombongan terpaksa menggunakan motor untuk mencapai desa tersebut karena medan jalan yang terjal penuh bebatuan dan tanah liat. Calon wakil bupati itu tidak terlihat canggung maupun terkendala sepanjang perjalanan.
Kunjungan Calon Wakil Bupati pasangan SAHATA ke desa tersebut dalam rangka penyerahan santunan kepada18 anak yatim dan piatu.
Setibanya di desa itu, Atika terlebih dahulu mengecek kondisi desa dan beberapa warga. Di desa tersebut para warga meminta pembangunan jalan untuk memudahkan transportasi mereka.
"Listrik sudah masuk, maunya pembangunan jalan," kata Norma salah satu warga yang mendampingi anak yatim.
Permintaan yang sama juga disampaikan Aisyah, dia bersama warga lainnya, mengaku pembangunan jalan menjadi harapan bagi warga di Desa Sopobatu.
"Bukan hanya untuk transportasi, tapi juga menggerakkan ekonomi serta memudahkan anak-anak untuk sekolah. Kalau jalan bagus, lebih mudah bagi kami yang sudah berumur ini berobat ke kota (Panyabungan)," ujarnya.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Atika menjelaskan pembangunan jalan tinggal menunggu waktu saja. Sebab, ada prioritas yang harus didahulukan.
"Dulu, warga minta listrik dimasukkan. Alhamdulillah, itu sudah terealisasi," sebut Atika.
Dia mengungkapkan, sejak Indonesia merdeka baru di pemerintahan Sukhairi-Atika listrik bisa masuk ke desa itu.
Untuk diketahui, Desa Sopobatu merupakam salah satu daerah terisolir di Kecamatan Panyabungan. Akses jalan yang tidak bagus menyebabkan perjalanan ke daerah tersebut sulit dan terasa lama. Jarak dari ibu kota kabupaten ke desa ini hanya sekitar 5 - 6 kilometer.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024