Darul Iman Syah (31), warga Huta II, Bandar Selamat, Nagori Pagar Bosi, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun tewas dalam perkelahian satu lawan satu, Rabu (9/10).
Korban yang berkelahi dengan E (24), putra dari Midin (55), mengalami banyak luka akibat tusukan dan bacokan senjata tajam berupa parang.
Kapolsek Bosar Maligas Iptu Sonni G Silalahi, Kamis (10/10), memaparkan kronologis peristiwa maut tersebut.
Insiden berawal dari cekcok mulut antara korban Darus Iman Syah dan Midin kira-kira pukul 18.30 WIB, terkait dugaan pencurian buah sawit di ladang miliknya.
Setelah pertengkaran tersebut, Midin kembali ke rumahnya. Selang 30 menit, korban datang ke rumah Midin dengan membawa sebilah parang.
Dalam keadaan emosi dan langsung menyerang Midin, yang membuatnya berlari menyelamatkan diri ke dalam rumah.
Pelaku, yang melihat ayahnya diserang, langsung turun tangan untuk melerai. Namun, upaya melerai ini berubah menjadi duel maut antara korban dan pelaku.
Pelaku berhasil merebut parang, dan mengarahkan ke tubuh korban berkali-kali. Akibat luka-luka, korban meninggal dalam perjalanan ke fasilitas kesehatan.
Polisi telah mengamankan pelaku untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden ini.
Sementara itu, proses hukum masih berjalan untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan, termasuk keterangan dari para saksi yang berada di lokasi kejadian
Kesempatan ini, Iptu Sonni mengajak masyarakat untuk selalu menyelesaikan masalah secara damai dan menghindari tindakan kekerasan yang bisa merugikan semua pihak.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak bahwa kekerasan bukanlah solusi dalam menyelesaikan masalah, dan hukum harus ditegakkan demi keadilan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Korban yang berkelahi dengan E (24), putra dari Midin (55), mengalami banyak luka akibat tusukan dan bacokan senjata tajam berupa parang.
Kapolsek Bosar Maligas Iptu Sonni G Silalahi, Kamis (10/10), memaparkan kronologis peristiwa maut tersebut.
Insiden berawal dari cekcok mulut antara korban Darus Iman Syah dan Midin kira-kira pukul 18.30 WIB, terkait dugaan pencurian buah sawit di ladang miliknya.
Setelah pertengkaran tersebut, Midin kembali ke rumahnya. Selang 30 menit, korban datang ke rumah Midin dengan membawa sebilah parang.
Dalam keadaan emosi dan langsung menyerang Midin, yang membuatnya berlari menyelamatkan diri ke dalam rumah.
Pelaku, yang melihat ayahnya diserang, langsung turun tangan untuk melerai. Namun, upaya melerai ini berubah menjadi duel maut antara korban dan pelaku.
Pelaku berhasil merebut parang, dan mengarahkan ke tubuh korban berkali-kali. Akibat luka-luka, korban meninggal dalam perjalanan ke fasilitas kesehatan.
Polisi telah mengamankan pelaku untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden ini.
Sementara itu, proses hukum masih berjalan untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan, termasuk keterangan dari para saksi yang berada di lokasi kejadian
Kesempatan ini, Iptu Sonni mengajak masyarakat untuk selalu menyelesaikan masalah secara damai dan menghindari tindakan kekerasan yang bisa merugikan semua pihak.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak bahwa kekerasan bukanlah solusi dalam menyelesaikan masalah, dan hukum harus ditegakkan demi keadilan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024