Hasil studi terbaru Sun Life Asia menunjukkan bahwa kebanyakan individu di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, belum menyiapkan perencanaan keuangan untuk menghadapi masa pensiun.
"Meskipun terdapat peningkatan keinginan untuk mencapai kemapanan finansial di usia senja, banyak individu menunda perencanaan pensiun hingga mendekati masa pensiun itu sendiri," kata Chief Client Officer Sun Life Indonesia Kah Jing Lee sebagaimana dikutip dalam siaran pers perusahaan di Jakarta, Rabu.
Survei yang melibatkan 509 responden di Indonesia dan lebih dari 3.500 responden di negara Asia seperti Tiongkok, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam menunjukkan 67 persen responden akan mulai merencanakan dana pensiun dalam jangka waktu lima tahun atau kurang sebelum pensiun dan 19 persen lainnya sama sekali tidak memiliki rencana.
Lee mengatakan bahwa hasil survei menunjukkan adanya kesenjangan antara peningkatan kesadaran akan pentingnya kemapanan finansial pada masa pensiun dan aksi nyata masyarakat.
"Padahal, perencanaan pensiun yang dipersiapkan sedini mungkin adalah kunci untuk meraih hari tua yang sejahtera," katanya.
Lee mengutip hasil survei yang menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalokasikan setidaknya 10 persen dari pendapatan mereka untuk dana pensiun, tetapi ada 27 persen responden yang tidak mengalokasikan dana khusus untuk pensiun.
"Rata-rata responden hanya mengandalkan tabungan konvensional untuk memenuhi kebutuhan finansial di hari tua," katanya.
Menurut dia, hal itu mengindikasikan perlunya peningkatan literasi masyarakat mengenai pentingnya perencanaan pensiun yang komprehensif, termasuk diversifikasi aset ke dalam instrumen investasi yang lebih produktif.
Hasil studi yang berjudul "Pensiun dalam Perspektif Masa Kini: Mempersiapkan Diri untuk Mewujudkan Hari Tua yang Tenang dan Sejahtera" juga menunjukkan bahwa banyak pensiunan tidak menduga biaya hidup setelah pensiun lebih tinggi dari perkiraan dan menyesal tidak mempersiapkan rencana menghadapi pensiun sejak dini.
"Pensiunan yang mempersiapkan hari tua optimis menghadapi masa pensiun dengan sejahtera, sedangkan mereka yang tidak mempersiapkan cenderung mengalami kesulitan," kata Lee.
Ia mengemukakan, penyiapan perencanaan keuangan untuk menghadapi masa pensiun dapat dikonsultasikan dengan konsultan perencanaan pensiun atau lembaga keuangan dan perencana keuangan independen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Meskipun terdapat peningkatan keinginan untuk mencapai kemapanan finansial di usia senja, banyak individu menunda perencanaan pensiun hingga mendekati masa pensiun itu sendiri," kata Chief Client Officer Sun Life Indonesia Kah Jing Lee sebagaimana dikutip dalam siaran pers perusahaan di Jakarta, Rabu.
Survei yang melibatkan 509 responden di Indonesia dan lebih dari 3.500 responden di negara Asia seperti Tiongkok, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam menunjukkan 67 persen responden akan mulai merencanakan dana pensiun dalam jangka waktu lima tahun atau kurang sebelum pensiun dan 19 persen lainnya sama sekali tidak memiliki rencana.
Lee mengatakan bahwa hasil survei menunjukkan adanya kesenjangan antara peningkatan kesadaran akan pentingnya kemapanan finansial pada masa pensiun dan aksi nyata masyarakat.
"Padahal, perencanaan pensiun yang dipersiapkan sedini mungkin adalah kunci untuk meraih hari tua yang sejahtera," katanya.
Lee mengutip hasil survei yang menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalokasikan setidaknya 10 persen dari pendapatan mereka untuk dana pensiun, tetapi ada 27 persen responden yang tidak mengalokasikan dana khusus untuk pensiun.
"Rata-rata responden hanya mengandalkan tabungan konvensional untuk memenuhi kebutuhan finansial di hari tua," katanya.
Menurut dia, hal itu mengindikasikan perlunya peningkatan literasi masyarakat mengenai pentingnya perencanaan pensiun yang komprehensif, termasuk diversifikasi aset ke dalam instrumen investasi yang lebih produktif.
Hasil studi yang berjudul "Pensiun dalam Perspektif Masa Kini: Mempersiapkan Diri untuk Mewujudkan Hari Tua yang Tenang dan Sejahtera" juga menunjukkan bahwa banyak pensiunan tidak menduga biaya hidup setelah pensiun lebih tinggi dari perkiraan dan menyesal tidak mempersiapkan rencana menghadapi pensiun sejak dini.
"Pensiunan yang mempersiapkan hari tua optimis menghadapi masa pensiun dengan sejahtera, sedangkan mereka yang tidak mempersiapkan cenderung mengalami kesulitan," kata Lee.
Ia mengemukakan, penyiapan perencanaan keuangan untuk menghadapi masa pensiun dapat dikonsultasikan dengan konsultan perencanaan pensiun atau lembaga keuangan dan perencana keuangan independen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024