Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)  Sumatera Utara mendukung program  Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut)  untuk menindak tegas  terhadap pelaku narkoba di wilayah ini. 

Penyalahgunaan narkoba di Sumut sudah tingkat mengkhawatirkan dan sangat merusak tatanan kehidupan,  ujar Wakil Ketua ICMI Sumut Irwansyah Putra Nasution di Medan, Kamis. 

"Bayangkan saja, karena narkoba tingkat keamanan rawan dan kriminalitas meningkat," kata dia.

Ia melanjutkan seringnya gangguan kamtibmas seperti pencurian fasilitas publik, geng motor, dan rendahnya moral serta perilaku anak yang cenderung mengarah ke perbuatan kriminal karena penyalahgunaan narkoba.

Dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba tidak bisa hanya dilihat kepada individu, tapi juga bisa berdampak pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi serta negara.

"Kita mendukung program Kapolda yang tegas terhadap penindakan narkoba dan geng motor," tegas Irwansyah.

Salah satu tindakan tegas yang dilakukan yakni penangkapan pengiriman serta pengedaran narkoba di jalan Juanda, Kota Medan dengan barang bukti 29 kilogram sabu-sabu dan 39 ribu butir pil ekstasi.

ICMI Sumut juga memberikan masukan kepada Kapolda dan jajaran untuk meningkatkan kembali patroli dan mengaktifkan Tim Pemburu Preman.

"Karena pengalaman masa lalu, tim pemburu preman sangat efektif untuk menekan angka kejahatan di masyarakat, apalagi berpatroli hingga pagi dini hari," ucap dia.

Irwansyah menyatakan  ini tanggung jawab semua warga negara untuk menjaganya dengan mengedepankan nilai-nilai hukum. 
 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024