Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas IIB Tarutung, James Bond Naibaho beserta jajaran pengamanan melaksanakan razia dan penggeledahan rutin di Rutan Kelas IIB Tarutung untuk memastikan lingkungan yang bersih dari peredaran narkoba dan meningkatkan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Tarutung.
"Ini merupakan salah satu kegiatan rutin satuan pengamanan Rutan Tarutung sekaligus menindaklanjuti perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait deteksi dini gangguan Kamtib pada Lapas dan Rutan," ujar James, Rabu (2/10).
Disebutkan, Plt Direktur Jenderal Pemasyarakatan telah menegaskan akan prinsip 3+1 sebagai kunci pemasyarakatan maju, yakni deteksi dini, pemberantasan narkoba, sinergitas, dan "back to basics".
"Razia digelar dengan aksi penggeledahan yang tetap mengedepankan sisi humanis," sebutnya.
Menurut James, paradigma sistem pemasyarakatan kini telah berubah untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian warga binaan agar mereka menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana.
"Gelar razia yang merupakan bagian dari upaya pembinaan bagi napi dimaksudkan agar saat mereka bebas nanti dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat dan hidup secara wajar sebagai warga yang baik, taat hukum, bertanggung jawab, dan dapat aktif berperan dalam pembangunan," terangnya.
James mengungkapkan, hasil razia yang digelar hanya menemukan benda-benda seperti pemantik, pisau cukur, sikat gigi bertangkai dan kartu remi yang sudah langsung diamankan oleh satuan pengamanan Rutan Tarutung tanpa adanya penemuan narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Ini merupakan salah satu kegiatan rutin satuan pengamanan Rutan Tarutung sekaligus menindaklanjuti perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait deteksi dini gangguan Kamtib pada Lapas dan Rutan," ujar James, Rabu (2/10).
Disebutkan, Plt Direktur Jenderal Pemasyarakatan telah menegaskan akan prinsip 3+1 sebagai kunci pemasyarakatan maju, yakni deteksi dini, pemberantasan narkoba, sinergitas, dan "back to basics".
"Razia digelar dengan aksi penggeledahan yang tetap mengedepankan sisi humanis," sebutnya.
Menurut James, paradigma sistem pemasyarakatan kini telah berubah untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian warga binaan agar mereka menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana.
"Gelar razia yang merupakan bagian dari upaya pembinaan bagi napi dimaksudkan agar saat mereka bebas nanti dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat dan hidup secara wajar sebagai warga yang baik, taat hukum, bertanggung jawab, dan dapat aktif berperan dalam pembangunan," terangnya.
James mengungkapkan, hasil razia yang digelar hanya menemukan benda-benda seperti pemantik, pisau cukur, sikat gigi bertangkai dan kartu remi yang sudah langsung diamankan oleh satuan pengamanan Rutan Tarutung tanpa adanya penemuan narkoba.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024