Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Senin (23/9), mulai dari penegasan Presiden Joko Widodo soal ekspor pasir laut hingga defisit APBN pada Agustus 2024.
Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.
Jokowi tegaskan yang boleh diekspor adalah sedimen jalur laut
Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa pemerintah hanya membolehkan ekspor sedimen jalur laut, yang mengganggu jalur kapal.
Baca selengkapnya di sini
KKP menggagalkan pemasukan ikan ilegal dari Malaysia ke Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) berhasil menggagalkan pemasukan ikan secara ilegal dari Malaysia ke Indonesia di wilayah Tarakan, Kalimantan Utara.
Baca selengkapnya di sini
Kemenkeu pastikan kenaikan cukai rokok belum diterapkan pada 2025
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) belum akan diterapkan pada tahun 2025.
Baca selengkapnya di sini
Terbesar di ASEAN, PLTGU Jawa-1 pacu RI capai nol emisi karbon
PT Pertamina menyampaikan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 Power di Karawang, Jawa Barat secara langsung membantu Indonesia mewujudkan nol emisi karbon (Net Zero Emissions/NZE), mengingat fasilitas itu memiliki kapasitas elektrifikasi terbesar di ASEAN, yakni 1.760 megawatt.
Baca selengkapnya di sini
Defisit APBN capai 0,68 persen PDB per Agustus 2024
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa defisit APBN hingga Agustus 2024 mencapai Rp153,7 triliun, atau sebesar 0,68 persen dari PDB.
Baca selengkapnya di sini
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, ekspor pasir laut hingga defisit APBN
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024