Kedatangan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA ke SMA Negeri 4 Pematangsiantar, Rabu (18/9), disambut antusias ratusan siswa-siswi.
Sorak sorai dan tepuk tangan serta, lambaian tangan menggema di area sekolah.
Sorak sorai dan tepuk tangan beretika kaum remaja itu menggambarkan kegembiraan, kesenangan dikunjungi orang nomor satu di Kota Pematangsiantar.
Meski, ya meski hari itu cuaca panas. Mereka seakan tidak merasa panas saat terik matahari menerpa tubuh.
Sebagian kaum muda itu, memang ada yang berlindung menggunakan payung, bahkan berebutan, mendayagunakan kain taplak meja atau benda lain.
Terik matahari seakan tawar dengan sikap dan ucap dari dr Susanti, yang tidak kalah antusias bertemu dengan generasi penerus bangsa, calon pemimpin mendatang.
"Siapa yang dulu, sewaktu masih kecil sakit dan saya rawat," ujar dr Susanti. Mereka pun mengangkat tangan.
"Wah... kalian sudah pada besar, duduk di bangku SMA," katanya.
Masa SMA lanjutnya, anak-anak mengalami sweet seventeen atau usia 17 tahun. Usia 17 artinya sudah beranjak dewasa, sudah mulai bertanggung jawab, dan mampu membedakan yang baik dan tidak baik.
Di usia 17 tahun juga sudah harus memiliki identitas diri berupa Kartu Tanpa Penduduk (KTP), yang sekarang disebut KTP Elektronik.
Selain sebagai identitas diri, KTP bisa digunakan untuk urusan administrasi, seperti mengurus surat izin mengemudi, urusan perbankan, dan juga mengikuti Pemilu atau Pilkada.
Untuk mendapatkan KTP, kata dr Susanti, bisa mendaftar di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Namun saat ini, Disdukcapil pro aktif, dengan menjemput bola ke sekolah-sekolah agar siswa-siswi yang berusia 17 tahun bisa langsung direkam untuk pengurusan KTP Elektronik.
"Hari ini ada 719 KTP Elektronik yang dibagikan ke siswa-siswi SMA/SMK yang ada di Kota Pematangsiantar," kata dr Susanti.
Terkait Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang, lanjut dr Susanti, siswa-siswi yang belum terdata di daftar pemilih tetap, bisa menggunakan hak pilih dengan menunjukkan KTP.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pematangsiantar Lintong Sirait SAg, mewakili para kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Pematangsiantar yang proaktif mendata siswa-siswi untuk mendapatkan KTP Elektronik.
Dalam kesempatan tersebut, Lintong mendoakan dr Susanti tetap sehat sehingga bisa tetap menjalankan pemerintahan dengan baik.
Kepala Disdukcapil Sri Ulinasari Girsang SM mengatakan, pengurusan KTP Elektronik gratis, baik yang dijemput bola maupun yang datang langsung ke Kantor Disdukcapil.
Setiap hari pihaknya ke lapangan menjemput bola untuk menyelesaikan KTP Elektronik bagi pemula.
Turut hadir, jajaran Disdukcapil Kota Pematangsiantar, Camat Sianar Timur Masa Rahmat Zebua, dan para lurah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Sorak sorai dan tepuk tangan serta, lambaian tangan menggema di area sekolah.
Sorak sorai dan tepuk tangan beretika kaum remaja itu menggambarkan kegembiraan, kesenangan dikunjungi orang nomor satu di Kota Pematangsiantar.
Meski, ya meski hari itu cuaca panas. Mereka seakan tidak merasa panas saat terik matahari menerpa tubuh.
Sebagian kaum muda itu, memang ada yang berlindung menggunakan payung, bahkan berebutan, mendayagunakan kain taplak meja atau benda lain.
Terik matahari seakan tawar dengan sikap dan ucap dari dr Susanti, yang tidak kalah antusias bertemu dengan generasi penerus bangsa, calon pemimpin mendatang.
"Siapa yang dulu, sewaktu masih kecil sakit dan saya rawat," ujar dr Susanti. Mereka pun mengangkat tangan.
"Wah... kalian sudah pada besar, duduk di bangku SMA," katanya.
Masa SMA lanjutnya, anak-anak mengalami sweet seventeen atau usia 17 tahun. Usia 17 artinya sudah beranjak dewasa, sudah mulai bertanggung jawab, dan mampu membedakan yang baik dan tidak baik.
Di usia 17 tahun juga sudah harus memiliki identitas diri berupa Kartu Tanpa Penduduk (KTP), yang sekarang disebut KTP Elektronik.
Selain sebagai identitas diri, KTP bisa digunakan untuk urusan administrasi, seperti mengurus surat izin mengemudi, urusan perbankan, dan juga mengikuti Pemilu atau Pilkada.
Untuk mendapatkan KTP, kata dr Susanti, bisa mendaftar di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Namun saat ini, Disdukcapil pro aktif, dengan menjemput bola ke sekolah-sekolah agar siswa-siswi yang berusia 17 tahun bisa langsung direkam untuk pengurusan KTP Elektronik.
"Hari ini ada 719 KTP Elektronik yang dibagikan ke siswa-siswi SMA/SMK yang ada di Kota Pematangsiantar," kata dr Susanti.
Terkait Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang, lanjut dr Susanti, siswa-siswi yang belum terdata di daftar pemilih tetap, bisa menggunakan hak pilih dengan menunjukkan KTP.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pematangsiantar Lintong Sirait SAg, mewakili para kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Pematangsiantar yang proaktif mendata siswa-siswi untuk mendapatkan KTP Elektronik.
Dalam kesempatan tersebut, Lintong mendoakan dr Susanti tetap sehat sehingga bisa tetap menjalankan pemerintahan dengan baik.
Kepala Disdukcapil Sri Ulinasari Girsang SM mengatakan, pengurusan KTP Elektronik gratis, baik yang dijemput bola maupun yang datang langsung ke Kantor Disdukcapil.
Setiap hari pihaknya ke lapangan menjemput bola untuk menyelesaikan KTP Elektronik bagi pemula.
Turut hadir, jajaran Disdukcapil Kota Pematangsiantar, Camat Sianar Timur Masa Rahmat Zebua, dan para lurah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024