Ketua Umum PB Pertina, Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak mengungkapkan apresiasi kepada pengurus Pertina di 38 provinsi di wilayah Republik Indonesia.
Ungkapan apresiasi disampaikan saat konferensi pers di media center PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 cabang olahraga tinju, di Auditorium Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Minggu (15/9).
Ketua Umum didampingi Sekretaris Jenderal Warta Ginting, pengawas pertandingan dan delegasi teknis PB PON XXI Aceh-Sumut cabang olahraga tinju.
Sementara apresiasi diberikan atas kerja keras pengurus dan pelatih mempersiapkan atlet selama satu tahun dengan dua kali pertandingan pra PON.
Dalam perjalanan itu, muncul semangat dan fanatisme daerah dalam diri pengurus dan pelatih, yang bermuara pada prestasi terbaik.
"Kita hargai itu," ujarnya.
Hanya saja, Komaruddin berpesan dilakukan dengan cara yang baik dan benar, sesuai koridor hukum dan ketentuan IBA, PB Pertina dan PB PON.
Bila ada permasalahan selama pertandingan, disampaikan kepada panitia pelaksana, bukan dengan tindakan yang merugikan.
Disebutkan, dalam enam hari perhelatan, ada 107 pertandingan, dua di antaranya kasus menonjol dan viral di media sosial.
Dua kasus ini telah dilakukan evaluasi, pihaknya menjatuhkan tindakan kepada perangkat pertandingan dan oknum kontingen tim yang melakukan pelanggaran.
Komaruddin menegaskan, penyelenggaraan pertandingan mempedomani peraturan IBA, PB Pertina dan PB PON yang sudah disepakati pengurus Pertina di 38 provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Ungkapan apresiasi disampaikan saat konferensi pers di media center PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 cabang olahraga tinju, di Auditorium Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Minggu (15/9).
Ketua Umum didampingi Sekretaris Jenderal Warta Ginting, pengawas pertandingan dan delegasi teknis PB PON XXI Aceh-Sumut cabang olahraga tinju.
Sementara apresiasi diberikan atas kerja keras pengurus dan pelatih mempersiapkan atlet selama satu tahun dengan dua kali pertandingan pra PON.
Dalam perjalanan itu, muncul semangat dan fanatisme daerah dalam diri pengurus dan pelatih, yang bermuara pada prestasi terbaik.
"Kita hargai itu," ujarnya.
Hanya saja, Komaruddin berpesan dilakukan dengan cara yang baik dan benar, sesuai koridor hukum dan ketentuan IBA, PB Pertina dan PB PON.
Bila ada permasalahan selama pertandingan, disampaikan kepada panitia pelaksana, bukan dengan tindakan yang merugikan.
Disebutkan, dalam enam hari perhelatan, ada 107 pertandingan, dua di antaranya kasus menonjol dan viral di media sosial.
Dua kasus ini telah dilakukan evaluasi, pihaknya menjatuhkan tindakan kepada perangkat pertandingan dan oknum kontingen tim yang melakukan pelanggaran.
Komaruddin menegaskan, penyelenggaraan pertandingan mempedomani peraturan IBA, PB Pertina dan PB PON yang sudah disepakati pengurus Pertina di 38 provinsi.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024