Penyelenggara harus sungguh-sungguh kawal setiap tahapan pilkada

Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Rudiyanto Simangunsong meminta lembaga penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada) bersungguh-sungguh menjalankan proses setiap tahapan.
 

"Kita sangat mengharapkan penyelenggara pilkada jalankan dengan sungguh-sungguh sehingga setiap tahapan berjalan lancar dan tertib," ujar Rudiyanto, di Medan, Ahad.

Terutama, lanjut dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan agar memberikan pelajaran politik berharga bagi masyarakat.

Sebab, kepercayaan masyarakat tumbuh terhadap proses penyelenggaraan Pilkada Medan karena bisa menggugah partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024.

"Jika kepercayaan tumbuh, maka kita harapkan partisipasi masyarakat juga bisa meningkat dalam penyelenggaraan pilkada sehingga angka golput bisa ditekan serendah mungkin," tegasnya.

Data KPU Kota Medan menyatakan, bahwa tingkat partisipasi pemilih Pilkada Medan 2020 mencapai 46 persen dengan jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 1.601.001 orang.

Sedangkan tingkat partisipasi pemilih Pilkada Medan 2015 mencapai 25 persen, dan partisipasi pemilih Pilkada Medan 2010 menyentuh angka 38 persen.

"Proses ini sangat penting, bahwa suksesnya penyelenggara pilkada salah satunya adalah tumbuhnya kepercayaan terhadap lembaga penyelenggara pemilu," kata Rudiyanto.

Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mengharapkan partisipasi pemilih dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Medan pada 27 November 2024 akan meningkat.

"Medan pernah mengalami partisipasi pemilih sangat rendah pada Pilkada 2015 yakni 25 persen. Kita minta pengalaman ini tidak terulang lagi," sebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan Muhammad Sofyan.

Memang, lanjutnya, dalam pelaksanaan Pilkada Medan 2020 angka partisipasi pemilih meningkat menjadi 46 persen.

"Kita harapkan angka ini menjadi lebih baik lagi pada Pilkada Medan 2024 ini," harapnya.