Muhammad Agussalim, wartawan TVRI merangkap jurnalis StartNews.co.id akhirnya membuat laporan ke Polres Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara setelah dirinya merasa diancam oleh seseorang.
Dugaan pengancaman tersebut setelah Agus memberitakan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite kepada konsumen yang memakai jerigen dengan harga melebihi harga eceran tertinggi (HET) oleh salah satu SPBU di Kabupaten Mandailing Natal.
Agus membuat laporan ke Polres Madina pada Sabtu (10/8) sore dengan didampingi sejumlah wartawan yang bertugas di kabupaten itu.
"Tadi saya sudah membuat laporan ke Polres Madina. Saya dan keluarga merasa terancam atas teror itu," katanya.
Agus menyampaikan, sejak Jumat (8/8) dirinya mendapat teror dan intimidasi yang diduga datang dari P.
Aksi teror tersebut disampaikan P melalui pesan teks dan suara menggunakan aplikasi WhatsApp.
Dalam pesannya, P mengatakan warga yang biasanya membeli BBM Pertalite menggunakan jerigen se wilayah Pantai Barat akan mendatangi rumah Agus Salim Hasibuan di Kecamatan Panyabungan.
Dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan itu, ada sekitar 30 mobil yang akan mendatangi rumah Agus. Namun, dalam pesan itu tidak dijelaskan kapan waktunya mereka akan datang ke Panyabungan.
Atas dugaan teror itu, Muhammad Agussalim memohon agar diberikan pengamanan oleh Polres Madina sampai kasus ini terungkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Dugaan pengancaman tersebut setelah Agus memberitakan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite kepada konsumen yang memakai jerigen dengan harga melebihi harga eceran tertinggi (HET) oleh salah satu SPBU di Kabupaten Mandailing Natal.
Agus membuat laporan ke Polres Madina pada Sabtu (10/8) sore dengan didampingi sejumlah wartawan yang bertugas di kabupaten itu.
"Tadi saya sudah membuat laporan ke Polres Madina. Saya dan keluarga merasa terancam atas teror itu," katanya.
Agus menyampaikan, sejak Jumat (8/8) dirinya mendapat teror dan intimidasi yang diduga datang dari P.
Aksi teror tersebut disampaikan P melalui pesan teks dan suara menggunakan aplikasi WhatsApp.
Dalam pesannya, P mengatakan warga yang biasanya membeli BBM Pertalite menggunakan jerigen se wilayah Pantai Barat akan mendatangi rumah Agus Salim Hasibuan di Kecamatan Panyabungan.
Dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan itu, ada sekitar 30 mobil yang akan mendatangi rumah Agus. Namun, dalam pesan itu tidak dijelaskan kapan waktunya mereka akan datang ke Panyabungan.
Atas dugaan teror itu, Muhammad Agussalim memohon agar diberikan pengamanan oleh Polres Madina sampai kasus ini terungkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024