Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mengingatkan kepada insan pengayoman terhadap jara para pahlawan dalam mengabdi untuk NKRI.
"Insan pengayoman harus mengingat jasa para pahlawan, dan mengisi kemerdekaan ini dengan mengabdikan diri untuk negeri dengan sepenuh hati dan tanggung jawab yang tinggi, serta mengembangkan diri agar dapat memberikan kontribusi yang positif," ujar Menteri Yasonna dalam keterangan diterima Medan, Jumat.
Menurut Menkumham, perjuangan para Pahlawan harus dapat diadopsi oleh para penerus bangsa, khususnya para pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenkumham.
"Perjuangan harus berlanjut, guna membawa Indonesia menjadi negara yang besar, bangsa yang kuat menghadapi setiap tantangan," tandas Yasonna.
Giat upacara ziarah dan tabur bunga merupakan rangkaian dalam memperingati Hari Pengayoman ke-79. Acara yang berlangsung hikmat dan sakral ini dihadiri oleh pimpinan tinggi madya, pimpinan tinggi pratama dan pegawai di lingkungan Kemenkumham.
Seluruh peserta upacara yang hadir melakukan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang telah gugur, mengorbankan jiwa dan raga untuk Indonesia yang merdeka, lepas dari belenggu penjajahan yang telah menduduki tanah tercinta lebih dari 350 tahun lamanya.
Kegiatan dilanjutkan dengan menaburkan bunga di atas batu nisan para pahlawan dan pendahulu negeri ini, yang antara lain adalah BJ.Habibie (Presiden Republik Indonesia ke–3 periode 1998 – 1999), Hasri Ainun Habibie (Ibu negara presiden RI ke-3) Mohammad Nasrun (Menteri Kehakiman periode 1951-1952), Sahardjo (Menteri Kehakiman periode 1959-1963), Mudjono (Menteri Kehakiman periode 1978-1981), Ali Said (Menteri Kehakiman periode 1981-1984), Baharuddin Lopa (Menteri Kehakiman periode 2001), Taufik Kiemas (Ketua MPR RI periode 2009-2014), serta para pahlawan revolusi.
Selain ziarah dan tabur bunga, Hari Pengayoman Kemenkumham 2024 juga diisi dengan silahturahmi ke kediaman para sesepuh, donor darah, layanan publik, dan Kumham peduli dan berbagi, serta wisuda purna bakti pengayoman periode 1 Agustus 2023- 1 Agustus 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Insan pengayoman harus mengingat jasa para pahlawan, dan mengisi kemerdekaan ini dengan mengabdikan diri untuk negeri dengan sepenuh hati dan tanggung jawab yang tinggi, serta mengembangkan diri agar dapat memberikan kontribusi yang positif," ujar Menteri Yasonna dalam keterangan diterima Medan, Jumat.
Menurut Menkumham, perjuangan para Pahlawan harus dapat diadopsi oleh para penerus bangsa, khususnya para pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenkumham.
"Perjuangan harus berlanjut, guna membawa Indonesia menjadi negara yang besar, bangsa yang kuat menghadapi setiap tantangan," tandas Yasonna.
Giat upacara ziarah dan tabur bunga merupakan rangkaian dalam memperingati Hari Pengayoman ke-79. Acara yang berlangsung hikmat dan sakral ini dihadiri oleh pimpinan tinggi madya, pimpinan tinggi pratama dan pegawai di lingkungan Kemenkumham.
Seluruh peserta upacara yang hadir melakukan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang telah gugur, mengorbankan jiwa dan raga untuk Indonesia yang merdeka, lepas dari belenggu penjajahan yang telah menduduki tanah tercinta lebih dari 350 tahun lamanya.
Kegiatan dilanjutkan dengan menaburkan bunga di atas batu nisan para pahlawan dan pendahulu negeri ini, yang antara lain adalah BJ.Habibie (Presiden Republik Indonesia ke–3 periode 1998 – 1999), Hasri Ainun Habibie (Ibu negara presiden RI ke-3) Mohammad Nasrun (Menteri Kehakiman periode 1951-1952), Sahardjo (Menteri Kehakiman periode 1959-1963), Mudjono (Menteri Kehakiman periode 1978-1981), Ali Said (Menteri Kehakiman periode 1981-1984), Baharuddin Lopa (Menteri Kehakiman periode 2001), Taufik Kiemas (Ketua MPR RI periode 2009-2014), serta para pahlawan revolusi.
Selain ziarah dan tabur bunga, Hari Pengayoman Kemenkumham 2024 juga diisi dengan silahturahmi ke kediaman para sesepuh, donor darah, layanan publik, dan Kumham peduli dan berbagi, serta wisuda purna bakti pengayoman periode 1 Agustus 2023- 1 Agustus 2024.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024