Hasil survei  di enam dari lima belas kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan menyebutkan untuk  memilih Dolly Putra Parlindungan Pasaribu sebagai Bupati Tapanuli Selatan dalam Pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024.  

Demikian rilis  hasil survey terbaru Sahata Institute for Public Policy and Consulting yang berjudul "Elektabilitas  Calon Bupati Tapanuli Selatan dalam Pilkada Serentak 2024" yang diterina, Sabtu.

Menurut survei ini, peta pesebaran elektabilitas berdasarkan wilayah pemilih dari petahana Bupati Tapanuli Selatan periode 2019-2024 ini,  dominan Kecamatan Angkola Barat, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Batangtoru, dan Sipirok. Sementara kandidat lainnya, Gus Irawan Pasaribu,  yang hanya dipilih di tiga kecamatan: Batang Angkola, Marancar, dan Sayur Matinggi. 

Namun peta pesebaran elektabilitas ini masih memungkinkan untuk berubah. Pasalnya para pemilih di sejumlah kecamatan seperti Aek Bilah, Saipar Dolok Hole, Arse, Angkola Timur, Tano Tombangan Angkola, dan Muara Batangtoru masih banyak massa mengambang. 

Pada enam kecamatan ini, suara Dolly Pasaribu dan Gus Irawan Pasaribu berimbang, namun banyak massa mengambang yang belum  menentukan pilihannya. Alasan masyarakat yang belum menentukan pilihan karena belum ada penetapan di KPUD Tapanuli Selatan perihal calon Bupati Tapanuli Selatan.

Survei yang dilaksanakan periode 1 Juli 2024 sampai 30 Juli 2024 dengan populasi memiliki 1.000 responden sampel yang merupakan warga Kabupaten Tapanuli Selatan yang memiliki hak pilih, berusia kurang dari 20 tahun sampai 60 tahun ke atas, dan tinggal di 15 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan.  

Tingkatan kepercayaan survei hingga 95%, di mana margin of error  lebih kurang 2.8%.  Para surveyor merupakan mahasiswa yang sudah mendapat pelatihan. 

Hasil pengumpulan data yang dilakukan surveyor, dikontrol kembali dengan cara check spot, telepon, dan memperbandingkan data yang diperoleh dengan data yang ada di KPUD Tapanuli Selatan. 

Selain peta persebaran elektabilitas calon Bupati Tapanuli Selatan berdasarkan wilayah, survei juga mengukur berdasarkan  gender dan agama, di mana  Dolly Pasaribu juga unggul dibandingkan Gus Irawan Pasaribu. 

Sebagian besar pemilih Dolly Pasaribu merupakan perempuan atau sebanyak 64,4% responden perempuan memilih Dolly Pasaribu, sementara Gus Pasaribu dipilih 25,8% responden.  

Alasan kaum ibu memilih Dolly Pasaribu karena "kasihan" mengingat banyaknya hantaman dan upaya yang dilakukan orang untuk menjegal pencalonan dirinya sebagai Bupati Tapanuli Selatan.  

Para responden dari kaum ibu-ibu mengatakan, sosok Dolly Pasaribu sebagai Bupati Tapanuli Selatan periode 2019-2024 tidak layak dihina karena ia seorang pemimpin publik hasil Pilkada tahun 2019. 

Survey juga meneliti mengenai keperdulian masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan terhadap Pilkada serentak 2024. Dalam survey yang dilakukan Sahata Institute for Public Policy Research and  Consulting,  dikur potensi partisipasi masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan dalam Pilkada serentak   2024 yang akan digelar pada 27 November 2024.  

Sebanyak 75,9% responden   mengaku mengetahui Pilkada Serentak 2024 akan diselenggarakan pada 27 November 2024. Sedangkan 20 % tidak mau menjawab, dan 4,1% mengaku tidak tahu. 

Responden yang mengaku mengetahui perihal Pilkada Serentak 2024 akan digelar     pada 27 November 2024, sebanyak 35,15% mengaku mendapatkan informasi dari      media massa (media cetak, media online, dan media sosial). 

Sebanyak 18,30%     responden mengaku mengetahui dari petugas KPU yang melakukan menyebarluaskan     pengumuman tentang Pilkada. 

Sebanyak 23,10% responden mengaku memperoleh     informasi Pilkada dari aparatur pemerintah daerah yang datang ke rumah-rumah      warga. 

Sebanyak 10,30% responden mengaku mendapat informasi dari keluarga. Sisanya, 13,15% mengaku mendapat informasi dari pertemuan-pertemuan bersama     para pendukung calon Bupati Tapanuli Selatan.

Responden yang mengaku mendapat informasi dari aparatur pemerintah daerah, mengatakan mereka banyak dihubungi kepala dusun, kepala desa, dan petugas penyuluh lapangan pertanian tentang akan digelarnya Pilkada serentak 2024 Pemilihan Bupati Tapanuli Selatan. 

Responden mengaku, sosialisasi tentang Pilkada serentak 2024 sangat gencar, tidak seperti sosialisasi Pilkada 2019 atau sosialisasi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif beberapa bulan lalu. 

Tingginya tingkat sosialisasi Pilkada serentak 2024 ini membuat masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan sangat siap untuk melaksanakan Pilkada serentak. 

Sebanyak 65,15% responden mengaku akan menyalurkan suaranya dalam  Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024. Sebanyak 28,28% mengaku   tidak tahu dan tidak menjawab.  

Sebanyak 6,65% responden mengaku tidak akan memilih dalam Pilkada serentak 2024 mendatang.  Responden yang mengaku tidak tahu dan tidak      menjawab beralasan bahwa mereka masih menunggu informasi yang pasti dari KPU  mengenai siapa calon Bupati Tapanuli Selatan yang ditetapkan secara resmi. 

Ketika responden ditanyai mengenai calon independent dan calon partai politik, sebanyak 58,19% responden mengaku akan menyalurkan suara kepada calon Bupati Tapanuli Selatan yang dari calon perseorangan atau calon independent dengan alasan selama ini yang menjadi Bupati Tapanuli Selatan selalu calon dari partai politik. 

Sebanyak 25,15% responden mengaku akan memilih calon partai politik karena terbukti calon partai politik  selama ini telah membawa keberhasilan dalam memimpin. 

Sisanya sebanyak 16,66% responden mengaku tidak tahu/tidak menjawab/tidak memilih dengan alasan masih  menunggu perkembangan sesuai regulasi yang ada. 
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024