Wali Kota Medan: DSA radiologi intervensi berikan kepastian diagnosis

Wali Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution menyatakan pelayanan Digital Subtraction Angiography (DSA) radiologi intervensi oleh Terawan bisa memberikan kepastian diagnosis dan penanganan suatu penyakit masyarakat.

"Teknologi merupakan solusi kehidupan, terkhusus bidang kesehatan, yang akan semakin memberikan kepastian diagnosis suatu penyakit," ucap Bobby di RS Royal Prima Medan, Senin.

Menurutnya, Pemkot Medan memberikan apresiasi hadirnya metode DSA radiologi intervensi yang baru pertama kali di Provinsi Sumatera Utara tersebut.

Adanya DSA radiologi intervensi by Terawan ini, pihaknya berharap semakin banyak orang dari dalam maupun luar negeri yang berobat ke Kota Medan.

"Ini juga persiapan kita menyambut Indonesia Emas 2045. Saya yakin dan percaya tidak sampai 2045, pasti semakin banyak orang luar ke Kota Medan untuk memeriksakan kesehatannya," ujar Bobby.

Letjen TNI (Purn) Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K), yang hadir langsung acara peresmian ini mengatakan DSA radiologi intervensi akan sangat membantu masyarakat.

Khususnya, lanjut dia, bagi masyarakat Kota Medan yang mengalami kendala kesehatan, seperti stroke, kanker, emergency, maupun penyakit lainnya.

"Dengan DSA radiologi intervensi ini menambah modalitas dalam pelayanan kesehatan di Kota Medan, sehingga nantinya akan banyak orang dari luar berobat ke Kota Medan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, DSA radiologi intervensi ini juga sebagai langkah untuk mendukung program Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam mewujudkan Medan Medical Tourism.

 

Wali Kota Medan Bobby Nasution secara resmi meluncurkan pelayanan Medan Medical Tourism atau wisata medis di Medan, yakni RSUD dr Pirngadi bertepatan dengan HUT ke-94 rumah sakit itu, di Medan, Senin, 15 Agustus 2022.

Selain RSUD dr Pirngadi, ada enam rumah sakit di Kota Medan yang masuk program wisata medis di Medan, yakni RSUP H Adam Malik, RS Putri Hijau, RS Murni Teguh, RS Siloam, RS Columbia Asia, dan RS Royal Prima.

 

"Medan Medical Tourism akan dibumikan di Kota Medan. Artinya pelayanan kesehatan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kota Medan berstandar internasional," ungkap Terawan.