Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara melibatkan sejumlah psikolog untuk memberikan motivasi kepada atlet daerah itu yang saat ini menjalani pemusatan latihan untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.
Wakil Ketua KONI Sumut Prof Agung Sunarno di Medan, Sabtu, mengatakan kehadiran para psikolog tersebut diharapkan dapat terus membangkitkan semangat dan motivasi para atlet demi meraih hasil maksimal nantinya di PON.
Psikolog yang dilibatkan tersebut berasal dari sejumlah perguruan tinggi seperti dari Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Medan Area (UMA) dan sejumlah biro psikologi yang ada di Kota Medan.
"Sekarang itu yang ter-SK dalam tim itu ada lima. Mereka bekerja mendatangi atlet-atlet yang sedang pelatda memberikan motivasi. Namun lima psikolog tersebut juga membawa timnya masing-masing yang kalau di jumlahkan ada sekitar 20 orang," katanya.
Para psikolog tersebut, kata dia, dalam memberikan bimbingan, tidak hanya terbatas pada nasehat motivasi, namun juga memberikan gim-gim kelompok, bagaimana mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi dan mencarikan solusinya.
"Tentunya games-games yang diberikan tersebut berbeda caranya antara olahraga beregu dengan perorangan. Jadi ada permainan mengatasi masalah, mengatasi kejenuhan dan mengatasi rasa bosan dan malam yang intinya semua adalah untuk membangkitkan motivasi para atlet," katanya.
Selain menurunkan tim psikolog, KONI Sumut juga menurunkan tim sport massage yang bertugas turut menjaga kebugaran atlet.
"Jika atlet cedera ringan dan bukan medis, tim sport massage dapat menangani. Sport massage itu sebenarnya lebih utamanya membantu atlet dalam membantu dan menaikkan kembali kebugaran setelah lelah berlatih," katanya.
Tim sport massage itu dalam tanda kutip bukan hanya untuk menyegarkan atlet yang kurang segar. Bukan asal pijat. Tapi mereka juga dapat memberikan terapi kepada atlet yang merasakan kecemasan dan stres. Ada teknik-teknik khusus yang diberikan dalam menangani atlet sehingga mereka benar-benar siap bertanding.
"Saat ini ada 19 tenaga sport massage yang bertugas di Sumut dan 8-10 di Aceh. Mereka terus melakukan pendampingan kepada atlet selama menjalani pelatda hingga sampai nanti pada saat pelaksanaan PON," kata Ketua Satgas Pelatda PON Sumut ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Wakil Ketua KONI Sumut Prof Agung Sunarno di Medan, Sabtu, mengatakan kehadiran para psikolog tersebut diharapkan dapat terus membangkitkan semangat dan motivasi para atlet demi meraih hasil maksimal nantinya di PON.
Psikolog yang dilibatkan tersebut berasal dari sejumlah perguruan tinggi seperti dari Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Medan Area (UMA) dan sejumlah biro psikologi yang ada di Kota Medan.
"Sekarang itu yang ter-SK dalam tim itu ada lima. Mereka bekerja mendatangi atlet-atlet yang sedang pelatda memberikan motivasi. Namun lima psikolog tersebut juga membawa timnya masing-masing yang kalau di jumlahkan ada sekitar 20 orang," katanya.
Para psikolog tersebut, kata dia, dalam memberikan bimbingan, tidak hanya terbatas pada nasehat motivasi, namun juga memberikan gim-gim kelompok, bagaimana mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi dan mencarikan solusinya.
"Tentunya games-games yang diberikan tersebut berbeda caranya antara olahraga beregu dengan perorangan. Jadi ada permainan mengatasi masalah, mengatasi kejenuhan dan mengatasi rasa bosan dan malam yang intinya semua adalah untuk membangkitkan motivasi para atlet," katanya.
Selain menurunkan tim psikolog, KONI Sumut juga menurunkan tim sport massage yang bertugas turut menjaga kebugaran atlet.
"Jika atlet cedera ringan dan bukan medis, tim sport massage dapat menangani. Sport massage itu sebenarnya lebih utamanya membantu atlet dalam membantu dan menaikkan kembali kebugaran setelah lelah berlatih," katanya.
Tim sport massage itu dalam tanda kutip bukan hanya untuk menyegarkan atlet yang kurang segar. Bukan asal pijat. Tapi mereka juga dapat memberikan terapi kepada atlet yang merasakan kecemasan dan stres. Ada teknik-teknik khusus yang diberikan dalam menangani atlet sehingga mereka benar-benar siap bertanding.
"Saat ini ada 19 tenaga sport massage yang bertugas di Sumut dan 8-10 di Aceh. Mereka terus melakukan pendampingan kepada atlet selama menjalani pelatda hingga sampai nanti pada saat pelaksanaan PON," kata Ketua Satgas Pelatda PON Sumut ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024