Warga Desa Sipange Siunjam mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dolly Pasaribu Bupati Tapanuli Selatan atas dukungannya dalam pendirian Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN1) Sayur Matinggi di desa mereka.
"Pendirian sekolah ini merupakan langkah besar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda desa untuk masa depan yang lebih cerah," Kepala Desa Sipange Siunjam, Yusuf Pulangan, yang menyatakan rasa syukurnya atas dukungan ini sesuai keterangan terima, Kamis.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dolly Pasaribu atas perhatian dan dukungannya dalam pembangunan SMKN1 Sayur Matinggi. Sekolah ini akan menjadi titik awal bagi peningkatan mutu pendidikan di desa kami. Semoga dengan adanya sekolah ini, anak-anak di desa kami dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik dan berkualitas," ujarnya.
Mhd. Latip Kahpi, seorang warga asli Sipange Siunjam yang kini menjadi dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan, juga menyampaikan apresiasi nya.
"Sebagai seseorang yang lahir dan besar di desa ini, saya sangat bangga dengan adanya SMKN1 Sayur Matinggi. Pendirian sekolah ini akan membuka banyak peluang bagi anak-anak di desa kami untuk mengembangkan potensi mereka. Saya berharap generasi muda Sipange Siunjam dapat memanfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya untuk mencapai cita-cita mereka," katanya.
Kehadiran SMKN1 Sayur Matinggi di Desa Sipange Siunjam diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan. Sekolah ini akan menyediakan pendidikan kejuruan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga para lulusannya memiliki keterampilan yang siap pakai.
"Selain itu, sekolah ini juga diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah dengan memberikan alternatif pendidikan yang lebih menarik dan praktis bagi para siswa," sebut Latif.
Lebih lanjut, pendirian SMKN1 Sayur Matinggi akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya sekolah kejuruan, akan terbuka peluang kerjasama antara sekolah dan industri setempat, yang dapat menghasilkan program magang dan pelatihan kerja bagi para siswa.
Hal ini, lanjut Latif, tentu akan membantu mempersiapkan mereka untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus.
Selain itu, sekolah ini juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan komunitas, yang tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga menyediakan berbagai program pelatihan dan kegiatan bagi masyarakat luas.
Dengan demikian, SMKN1 Sayur Matinggi dapat berperan sebagai motor penggerak pembangunan sosial dan ekonomi di Desa Sipange Siunjam dan sekitarnya.
Pendirian SMKN1 Sayur Matinggi di Desa Sipange Siunjam diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi warga desa tetapi juga bagi perkembangan pendidikan di wilayah Sumatera Utara secara keseluruhan.
"Dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga desa menjadi kunci suksesnya pembangunan ini," tandas Latif.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Pendirian sekolah ini merupakan langkah besar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda desa untuk masa depan yang lebih cerah," Kepala Desa Sipange Siunjam, Yusuf Pulangan, yang menyatakan rasa syukurnya atas dukungan ini sesuai keterangan terima, Kamis.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dolly Pasaribu atas perhatian dan dukungannya dalam pembangunan SMKN1 Sayur Matinggi. Sekolah ini akan menjadi titik awal bagi peningkatan mutu pendidikan di desa kami. Semoga dengan adanya sekolah ini, anak-anak di desa kami dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik dan berkualitas," ujarnya.
Mhd. Latip Kahpi, seorang warga asli Sipange Siunjam yang kini menjadi dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan, juga menyampaikan apresiasi nya.
"Sebagai seseorang yang lahir dan besar di desa ini, saya sangat bangga dengan adanya SMKN1 Sayur Matinggi. Pendirian sekolah ini akan membuka banyak peluang bagi anak-anak di desa kami untuk mengembangkan potensi mereka. Saya berharap generasi muda Sipange Siunjam dapat memanfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya untuk mencapai cita-cita mereka," katanya.
Kehadiran SMKN1 Sayur Matinggi di Desa Sipange Siunjam diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan. Sekolah ini akan menyediakan pendidikan kejuruan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga para lulusannya memiliki keterampilan yang siap pakai.
"Selain itu, sekolah ini juga diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah dengan memberikan alternatif pendidikan yang lebih menarik dan praktis bagi para siswa," sebut Latif.
Lebih lanjut, pendirian SMKN1 Sayur Matinggi akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya sekolah kejuruan, akan terbuka peluang kerjasama antara sekolah dan industri setempat, yang dapat menghasilkan program magang dan pelatihan kerja bagi para siswa.
Hal ini, lanjut Latif, tentu akan membantu mempersiapkan mereka untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus.
Selain itu, sekolah ini juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan komunitas, yang tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga menyediakan berbagai program pelatihan dan kegiatan bagi masyarakat luas.
Dengan demikian, SMKN1 Sayur Matinggi dapat berperan sebagai motor penggerak pembangunan sosial dan ekonomi di Desa Sipange Siunjam dan sekitarnya.
Pendirian SMKN1 Sayur Matinggi di Desa Sipange Siunjam diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi warga desa tetapi juga bagi perkembangan pendidikan di wilayah Sumatera Utara secara keseluruhan.
"Dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga desa menjadi kunci suksesnya pembangunan ini," tandas Latif.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024