Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut), mengingatkan agar nelayan dan pemangku kepentingan lainnya waspada potensi gelombang setinggi 2,5 meter yang berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Nias.
Kondisi yang sama dan juga berpotensi terjadinya gelombang tinggi 2,0-2,5 meter di wilayah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, dan Samudera Hindia barat Aceh.
"Waspada gelombang dengan ketinggian berkisar antara 2,0-2,5 meter. Gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi pada Senin malam hingga Selasa pagi," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena, di Medan, Senin.
Ia menyebutkan pola angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari timur hingga barat daya dengan kecepatan berkisar antara 2 - 25 knot.
Secara umum gelombang di perairan Sumatera bagian utara masuk kategori sedang (1,25 - 2,5 meter) seperti di perairan utara Sabang, Samudera Hindia barat Aceh, Samudera Hindia barat Nias dan perairan barat Aceh.
Sementara gelombang kategori rendah (0,5 - 1,25 meter) terjadi di Selat Malaka bagian utara, Perairan Sabang, Perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, perairan Meulaboh - Sinabang, dan perairan Nias - Sibolga.
Sementara BBMKG Wilayah I Medan menyebutkan secara umum cuaca di Sumut pada Selasa (23/7) rata-rata berawan dari pagi hingga sore hari. Sedangkan pada alam hari berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah Kota Gunung Sitoli, Padang Sidempuan, Sibolga, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan sekitarnya.
Suhu udara 15–36,0 derajat Celcius dengan kelembapan udara 50–90 persen dan angin berhembus dari Tenggara - Barat Daya 10 – 30 km/jam.
Kepada masyarakat diimbau waspada potensi suhu udara yang cukup panas dan gerah di wilayah dataran rendah, perkotaan, dan pesisir pantai Sumut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Waspadai gelombang 2,5 meter di Samudera Hindia bagian barat Nias
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Kondisi yang sama dan juga berpotensi terjadinya gelombang tinggi 2,0-2,5 meter di wilayah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, dan Samudera Hindia barat Aceh.
"Waspada gelombang dengan ketinggian berkisar antara 2,0-2,5 meter. Gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi pada Senin malam hingga Selasa pagi," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena, di Medan, Senin.
Ia menyebutkan pola angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari timur hingga barat daya dengan kecepatan berkisar antara 2 - 25 knot.
Secara umum gelombang di perairan Sumatera bagian utara masuk kategori sedang (1,25 - 2,5 meter) seperti di perairan utara Sabang, Samudera Hindia barat Aceh, Samudera Hindia barat Nias dan perairan barat Aceh.
Sementara gelombang kategori rendah (0,5 - 1,25 meter) terjadi di Selat Malaka bagian utara, Perairan Sabang, Perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, perairan Meulaboh - Sinabang, dan perairan Nias - Sibolga.
Sementara BBMKG Wilayah I Medan menyebutkan secara umum cuaca di Sumut pada Selasa (23/7) rata-rata berawan dari pagi hingga sore hari. Sedangkan pada alam hari berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah Kota Gunung Sitoli, Padang Sidempuan, Sibolga, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan sekitarnya.
Suhu udara 15–36,0 derajat Celcius dengan kelembapan udara 50–90 persen dan angin berhembus dari Tenggara - Barat Daya 10 – 30 km/jam.
Kepada masyarakat diimbau waspada potensi suhu udara yang cukup panas dan gerah di wilayah dataran rendah, perkotaan, dan pesisir pantai Sumut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Waspadai gelombang 2,5 meter di Samudera Hindia bagian barat Nias
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024