Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara ingin semakin banyak generasi muda di wilayahnya menjadi petani untuk mempertahankan keberlanjutan produktivitas pertanian.

"Itu sangat penting terutama untuk menggantikan petani kita yang sekarang sudah berusia di atas 50 tahun," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Muhammad Juwaini, di Medan, Senin.

Juwaini melanjutkan, ada beberapa cara yang dilakukan Pemprov Sumut untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Salah satunya adalah dengan rutin melakukan sosialisasi di kabupaten dan kota yang mengikutsertakan kelompok-kelompok tani.

Kemudian, Juwaini menambahkan, dilaksanakan pula bimbingan teknis kepada petani muda yang sudah terjun ke dunia pertanian.

"Kami ingin memberikan rangsangan bagi anak-anak muda untuk bekerja di sektor tani supaya petani tidak lagi dianggap sebagai mata pencaharian yang bisa dianggap sebelah mata," kata dia.

Ia mengatakan, generasi muda saat ini dekat dengan teknologi sehingga memungkinkan mereka dapat berinovasi demi meningkatkan produktivitas pertanian.

Apalagi, dia menyebut jumlah anak muda yaitu generasi milenial dan generasi Z menguasai penduduk Indonesia.

Berdasarkan Sensus Pertanian 2023 Tahap I, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut menyatakan petani yang paling banyak menggunakan teknologi pertanian Sumut pada tahun 2023 adalah mereka yang berumur lebih dari 39 tahun (464.226 orang), disusul yang berusia 19-39 tahun (137.969 orang).

Terkait jumlah anak muda secara nasional, BPS mencatat pada tahun 2020, jumlah generasi Z di Indonesia ada 71,5 juta orang dan generasi milenial 69,7 juta orang atau jika ditotal jumlahnya 141,2 juta orang.

Adapun jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan pada tahun tersebut adalah 270,2 juta orang.

"Bonus demografi itu dikuasai anak muda sehingga bagus juga sektor pertanian digarap oleh mereka," tutur Juwaini.

Kebijakan untuk mendorong anak muda masuk ke sektor pertanian sejalan dengan Kementerian Pertanian.

Menurut Kementerian Pertanian, petani muda berpotensi menjadi pelopor pembangunan pertanian. Dengan begitu, mereka dianggap dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan dukungan untuk petani muda diberikan demi regenerasi petani Indonesia menjadi faktor penting untuk mencapai pemenuhan kebutuhan pangan.
 

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024