Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dengan potensinya yang kaya akan sumber daya alam dan budaya yang beragam, menawarkan peluang yang luas bagi calon pemimpin untuk membawa daerah ini ke arah yang lebih baik. 

27 November 2024 mendatang, kabupaten berpenduduk lebih kurang 300 ribu jiwa ini akan mengadakan pesta demokrasi menentukan atau memilih  bupati dan wakil bupati periode 2024-2029, melalui proses Pilkada serentak.

Nah, dalam mengamati dinamika politik dan kebutuhan masyarakat, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penentu kesuksesan bagi seorang kepala daerah di masa depan untuk memimpin bumi "dalihan natolu" tersebut.

Bincang-bincang ANTARA dengan Mhd. Latip Kahpi M.Kom.I. salah satu Dosen  Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahada Padangsidimpuan, Senin terkait peluang kepemimpinan Tapsel yang cerah ke depan itu seperti apa?

Menurut dia, pertama, tantangan infrastruktur. Meskipun telah ada kemajuan dalam pembangunan infrastruktur, masih ada kebutuhan yang besar akan peningkatan jaringan jalan, air bersih, dan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. 

"Calon kepala daerah yang memiliki visi yang jelas dalam memperbaiki infrastruktur akan menjadi pilihan yang diinginkan oleh masyarakat," ujarnya.

Kedua, pembangunan ekonomi yang inklusif. Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki potensi pertanian, perkebunan, pariwisata, dan industri kreatif yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Seorang pemimpin yang mampu berkolaborasi dengan investor  dan berkomitmen dan memprioritaskan pengembangan ekonomi lokal akan memperkuat daya saing daerah ini di tingkat nasional dan regional," jelasnya.

Ketiga, perlindungan lingkungan. Dengan kekayaan alamnya yang melimpah, Kabupaten Tapanuli Selatan dihadapkan pada tantangan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. 

"Seorang kepala daerah yang berkomitmen untuk melindungi hutan, sungai, dan keanekaragaman hayati akan mendapatkan dukungan kuat dari masyarakat yang peduli akan lingkungan," tambahnya.

Keempat, pemberdayaan masyarakat. Untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, partisipasi aktif masyarakat sangatlah penting. 

"Seorang kepala daerah yang mampu mendengar aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan, akan membangun hubungan yang kuat dan memperkuat legitimasi kepemimpinan-nya," ujarnya.

Kelima, peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan akan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tapanuli Selatan. 

"Seorang pemimpin yang memprioritaskan akses dan kualitas pendidikan serta pelatihan vokasional akan membantu menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar global," tegasnya.

Keenam, promosi pariwisata berkelanjutan. Potensi pariwisata Kabupaten Tapanuli Selatan yang kaya akan budaya dan alam menawarkan peluang besar untuk pengembangan ekonomi lokal. 

"Seorang kepala daerah yang mampu mempromosikan pariwisata berkelanjutan, melindungi warisan budaya, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman wisatawan akan membantu meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat lokal," katanya.

Dia optimis, dengan menggali potensi-potensi ini dan merangkul tantangan yang ada, Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki masa depan yang cerah di bawah kepemimpinan yang visioner dan berdedikasi.

"Tentu, dengan memperkuat aspek-aspek ini, Kabupaten Tapanuli Selatan akan menjadi contoh yang inspiratif bagi daerah lainnya dalam mencapai pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing," tutupnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024