Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara melakukan operasi penyakit polymelia yang dialami seorang balita perempuan berinisial KS berasal dari Aceh Selatan, Provinsi Aceh.
"Kasus langka ini merupakan kelainan kongenital duplikasi tungkai bawah yang disebut polymelia disertai dengan kondisi kelainan pembentukan tabung saraf tulang belakang atau spina bifida," ujar
Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatology Divisi Pediatric (anak) dari KSM Orthopaedi dan Traumatology RSUP Haji Adam Malik Medan dr Iman Dwi Winanto SpOT(K) di Medan, Senin.
Ia mengatakan pasien itu mengalami kesulitan saat berbaring dan berjalan sejak lahir, karena ada tulang yang menonjol keluar dari tulang belakang pada area paha kanan bagian belakang.
"Tulang itu semakin membesar seiring dengan pertambahan usia pasien sehingga mengakibatkan terjadinya luka," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, timnya melakukan operasi tersebut dengan memakan waktu sekitar empat jam untuk mengeluarkan tulang tungkai bawah yang telah tumbuh menonjol keluar tersebut pada Minggu (26/4).
“Hasil setelah operasinya baik setelah menjalani tindakan bedah dan tentunya tanpa gejala, sisa atau kecacatan apapun hingga saat ini, hal ini tentunya mengukir sejarah rumah sakit ini dalam penanganan kasus langka seperti ini,” katanya.
Iman menambahkan kondisi pasien saat terus membaik dan sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani pengobatan dan pemeriksaan pascaoperasi.
"Kami berharap penanganan kasus langka ini bisa memberi manfaat bagi semua pihak, terutama dalam pelayanan kesehatan di Sumut dan sekitarnya," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kasus langka ini merupakan kelainan kongenital duplikasi tungkai bawah yang disebut polymelia disertai dengan kondisi kelainan pembentukan tabung saraf tulang belakang atau spina bifida," ujar
Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatology Divisi Pediatric (anak) dari KSM Orthopaedi dan Traumatology RSUP Haji Adam Malik Medan dr Iman Dwi Winanto SpOT(K) di Medan, Senin.
Ia mengatakan pasien itu mengalami kesulitan saat berbaring dan berjalan sejak lahir, karena ada tulang yang menonjol keluar dari tulang belakang pada area paha kanan bagian belakang.
"Tulang itu semakin membesar seiring dengan pertambahan usia pasien sehingga mengakibatkan terjadinya luka," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, timnya melakukan operasi tersebut dengan memakan waktu sekitar empat jam untuk mengeluarkan tulang tungkai bawah yang telah tumbuh menonjol keluar tersebut pada Minggu (26/4).
“Hasil setelah operasinya baik setelah menjalani tindakan bedah dan tentunya tanpa gejala, sisa atau kecacatan apapun hingga saat ini, hal ini tentunya mengukir sejarah rumah sakit ini dalam penanganan kasus langka seperti ini,” katanya.
Iman menambahkan kondisi pasien saat terus membaik dan sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani pengobatan dan pemeriksaan pascaoperasi.
"Kami berharap penanganan kasus langka ini bisa memberi manfaat bagi semua pihak, terutama dalam pelayanan kesehatan di Sumut dan sekitarnya," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024