PT Hutama Karya (Persero) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan trafik di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada arus balik perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Mendukung kelancaran selama arus balik mudik. PT Hutama Karya mengambil langkah proaktif dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jalan tol, dengan menggelar operasi keselamatan berupa operasi simpatik microsleep, penambahan lajur hingga penerapan larangan jenis angkutan barang di Jalan Tol Trans Sumatera," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangannya di Medan, Senin.

Ia menjelaskan, antisipasi pengalihan arus lalu lintas, penambahan lajur keluar di beberapa gerbang tol, penguraian antrian dengan flag man dan pendirian pos pantau bekerja sama dengan pihak kepolisian daerah setempat merupakan langkah yang dilakukan untuk mendukung kelancaran arus balik mudik Lebaran 2024.

"Selama arus balik mudik di Jalan Tol Trans Sumatera juga akan memberlakukan penerapan pembatasan operasional angkutan barang sesuai dengan surat keputusan bersama tentang pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik Angkutan Lebaran 2024," kata dia.

Dikatakannya, pengaturan pembatasan operasional angkutan barang dilakukan terhadap truk dengan sumbu tiga atau lebih dan untuk kendaraan dengan kereta tempelan dan juga berlaku untuk truk dengan kereta gandengan dan kendaraan yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian tanah, pasir, batu dan tambang serta bahan bangunan.

“Pembatasan operasional khususnya mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih ini diterapkan hingga Selasa (16/4) Pukul 08.00 WIB, dengan tujuan untuk kelancaran lalu lintas, keselamatan, keamanan dan ketertiban selama arus mudik/balik Lebaran," kata dia.

Selain itu, dia melanjutkan Hutama Karya juga mengelar operasi simpatik microsleep untuk menekan risiko kecelakaan di jalan tol selama arus mudik balik lebaran.

Adjib Al Hakim mengatakan bahwa operasi simpatik microsleep dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan kantuk atau kelelahan terutama berkendara dengan jarak tempuh yang panjang.

"Kegiatan ini dilaksanakan berkala di seluruh ruas tol Trans Sumatera dengan membagikan makanan ringan dan kopi gratis untuk menjaga stamina para pengemudi, hingga melakukan pengecekan kondisi fisik pengemudi dan kendaraan," kata dia.

Menurut dia, faktor utama kecelakaan di jalan tol biasanya terjadi diakibatkan faktor pengemudi yang mengantuk, kelelahan serta tidak fokus namun tetap memaksakan melanjutkan perjalanan.

"Di operasi simpatik ini, apabila ada pengemudi yang kedapatan mengantuk/lelah, kami akan minta untuk beristirahat terlebih dahulu di rest area selama 15-30 menit," kata dia.

Melalui operasi simpatik dan beberapa antisipasi tersebut, Adjib Al Hakim berharap arus balik mudik lebaran berjalan dengan lancar sehingga pengguna jalan tol tetap dapat menikmati perjalanan.

“Kami terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan kepolisian, Dinas Perhubungan Pemerintah setempat dan pihak lainnya untuk memastikan pengguna jalan tol dapat melakukan perjalan kembali dengan aman dan nyaman di tol Trans Sumatera,” ujarnya

Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol dengan kecepatan minimum 60 km/jam danmaksimum 80 km/jam (dalam kota) atau 100 km/jam (luar kota), dan tidak menggunakanbahu jalan kecuali dalam keadaan darurat, serta memantau seluruh informasi mudik di Trans Sumatera pada akun media.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hutama Karya siapkan antisipasi lonjakan trafik arus balik di JTTS

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024