Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah melakukan tes urine kepada 50 awak angkutan transportasi darat untuk Lebaran 2024 dan hasilnya dinyatakan negatif atau bebas narkoba.
"Hasil pemeriksaan tes urine sopir dan kernet bus di Terminal AKAP/AKDP Amplas dinyatakan negatif," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Jumat.
Hadi mengatakan pelaksanaan tes urine ini dipimpin Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Sumut AKBP Bellen Angara Pratama dan personel gabungan Ditresnarkoba, Ditlantas, Ditsamapta, Biddokkes, Bidhumas dan Bidpropam Polda Sumut serta instansi lainnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan tes urine ini dilakukan secara berkala kepada awak angkatan udara, laut maupun darat dalam rangka "Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Toba 2024".
"Kami mengimbau kepada pengemudi jangan mengonsumsi minuman yang beralkohol," ucapnya.
Hadi berharap pengemudi harus dalam kondisi bugar tidak terpengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang karena risiko sangat berbahaya bagi keselamatan.
Jajaran Polda Sumut juga melakukan tes urine kepada awak angkutan umum, seperti Polres Tanjungbalai.
"Tes urine ini dilakukan dalam rangka menghadapi proses arus mudik guna menjamin keselamatan para pemudik," ucap Kasat Narkoba Polrestanjungbalai AKP. R Silalahi.
Dia mengatakan jika ada indikasi positif yang menggunakan zat narkotika dan psikotropika dalam tes urine ini, maka keberangkatan mobilnya akan dicegah dan kami koordinasikan dengan pimpinan perusahaannya.
Sebelumnya, Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi meminta meminta masyarakat menjadikan penggunaan sepeda motor sebagai alternatif terakhir untuk melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2024.
"Kami harapkan masyarakat yang menggunakan moda transportasi sepeda motor lebih hati-hati," katanya.
Menurut Agung, para pemudik yang menggunakan sepeda motor memiliki konsekuensi yang cukup riskan saat melakukan mudik, apalagi jalur di Sumut ini memiliki geografis perbukitan seperti ke Kabupaten Karo, Dairi, Langkat, Mandailing Natal, dan kawasan Danau Toba dan lain-lain yang rawan bencana.
Pada kesempatan itu, Kapolda menyampaikan Polda Sumut menggelar Operasi Ketupat Toba 2024 mulai 4 - 16 April, dengan mengerahkan sekitar 12.092 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan pemerintah daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Hasil pemeriksaan tes urine sopir dan kernet bus di Terminal AKAP/AKDP Amplas dinyatakan negatif," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Jumat.
Hadi mengatakan pelaksanaan tes urine ini dipimpin Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Sumut AKBP Bellen Angara Pratama dan personel gabungan Ditresnarkoba, Ditlantas, Ditsamapta, Biddokkes, Bidhumas dan Bidpropam Polda Sumut serta instansi lainnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan tes urine ini dilakukan secara berkala kepada awak angkatan udara, laut maupun darat dalam rangka "Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Toba 2024".
"Kami mengimbau kepada pengemudi jangan mengonsumsi minuman yang beralkohol," ucapnya.
Hadi berharap pengemudi harus dalam kondisi bugar tidak terpengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang karena risiko sangat berbahaya bagi keselamatan.
Jajaran Polda Sumut juga melakukan tes urine kepada awak angkutan umum, seperti Polres Tanjungbalai.
"Tes urine ini dilakukan dalam rangka menghadapi proses arus mudik guna menjamin keselamatan para pemudik," ucap Kasat Narkoba Polrestanjungbalai AKP. R Silalahi.
Dia mengatakan jika ada indikasi positif yang menggunakan zat narkotika dan psikotropika dalam tes urine ini, maka keberangkatan mobilnya akan dicegah dan kami koordinasikan dengan pimpinan perusahaannya.
Sebelumnya, Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi meminta meminta masyarakat menjadikan penggunaan sepeda motor sebagai alternatif terakhir untuk melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2024.
"Kami harapkan masyarakat yang menggunakan moda transportasi sepeda motor lebih hati-hati," katanya.
Menurut Agung, para pemudik yang menggunakan sepeda motor memiliki konsekuensi yang cukup riskan saat melakukan mudik, apalagi jalur di Sumut ini memiliki geografis perbukitan seperti ke Kabupaten Karo, Dairi, Langkat, Mandailing Natal, dan kawasan Danau Toba dan lain-lain yang rawan bencana.
Pada kesempatan itu, Kapolda menyampaikan Polda Sumut menggelar Operasi Ketupat Toba 2024 mulai 4 - 16 April, dengan mengerahkan sekitar 12.092 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan pemerintah daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024