Pemkab Dairi, Sumatera Utara meminta dukungan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengoptimalisasi lahan sawah di Kabupaten Dairi sehingga ke depannya diharapkan produksi padi daerah itu dapat meningkat.

Bupati Dairi,  Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, pihaknya melakukan audiensi ke Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu dan disambut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi dan Staf Khusus Kementerian Pertanian Hasil Sembiring.

Pertemuan itu sebagai upaya mendukung kedaulatan ketahanan pangan di Kabupaten Dairi, baik melalui intensifikasi pada lahan eksisting maupun perluasan areal tanam, khususnya sub sektor tanaman pangan komoditi padi sawah.

"Berdasarkan data diketahui luas areal persawahan di Kabupaten Dairi mencapai 5.821 ha dengan tingkat produktivitas 5-6 ton/hektare, dengan indeks pertanaman (IP) 2. Namun pada lima tahun terakhir, 2.962.5 hektare lahan tidak optimal akibat kerusakan jaringan irigasi, akses jalan, dan alat mesin tani yang terbatas," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, jika dilakukan optimalisasi terhadap 2.962.5 hektare lahan, maka dapat menyumbang produksi gabah sebesar 35.550 ton per tahun.

"Maka dari itu, dalam pertemuan ini kami mengajukan permohonan dukungan berupa rehabilitasi jaringan irigasi tersier sebanyak 80 paket, pembangunan jalan usaha tani sebanyak 90 paket, pemberian benih padi dan saprodi seluas 2.962,5 hektare, pompa air sebanyak 50 unit, dan handtractor sebanyak 90 unit," katanya.

Eddy Berutu juga menjelaskan, pengajuan permohonan dukungan ke Kementerian Pertanian juga merupakan upaya mengatasi keterbatasan anggaran dalam penyediaan sarana dan prasarana pendukung lahan persawahan di Dairi.

"Anggaran kita terbatas, tidak semua pembangunan di Dairi dapat diatasi melalui APBD kita. Karena itu kita coba lakukan audiensi ke Kementerian, dengan harapan semua pembangunan yang kita butuhkan dapat terpenuhi dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Eddy Berutu.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024